Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Orang Korban Kebakaran Pabrik Petasan, Anak Putus Sekolah

image-gnews
Keluarga korban menangis saat menerima jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Posko Post Mortem RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, 29 Oktober 2017. Sebanyak lima jenazah berhasil diidentifikasi dan diserahterimakan kepada keluarga. ANTARA
Keluarga korban menangis saat menerima jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Posko Post Mortem RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, 29 Oktober 2017. Sebanyak lima jenazah berhasil diidentifikasi dan diserahterimakan kepada keluarga. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Enam jenazah korban ledakan pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, yang berhasil diidentifikasi hari ini, diserahkan kepada keluarga masing-masing. Mereka terdiri atas Halimah, Robiyah, Epih, Ponih, Putri, dan Aryusli Hardiawan.

Jenazah diserahkan langsung oleh ketua tim DVI Polri Komisaris Besar Pramujoko dan Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Edi Purnomo di posko postmortem Rumah Sakit Polri Kramat Jati. "Hari ini kami serahkan jenazah kepada keluarga masing-masing," ujar Pramujoko, Senin, 30 Oktober 2017.

Salah satu anggota keluarga korban yang datang menjemput jenazah, yakni Odoy, 43 tahun, ayah dari Robiyah, 16 tahun. Kepada wartawan, Odoy mengatakan anaknya bekerja di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya atas kemauannya sendiri.

Baca: Detik-Detik Percikan Api Las Memicu Pabrik Mercon Kosambi Meledak

Sejak putus sekolah di bangku SMP, Robiyah memang ingin bekerja untuk membantu Odoy yang hanya bekerja sebagai buruh pengangkut pasir. "Pingin kerja bantu-bantu," kata Odoy.

Selama bekerja sekitar dua bulan, Robiyah pernah memberi hasil kerjanya kepada Odoy. Namun, Odoy menolak uang dari anak keduanya tersebut. "Biar untuk dia aja," kata Odoy.

Setelah menerima jenazah pada sekitar pukul 16.00 sore ini, Robiyah akan langsung dikuburkan pada malam harinya. Robiyah akan dikuburkan di Kampung Belimbing, Desa Salembaran, Tangerang, Banten. "Malam ini juga dimakamkan," katanya.

Baca: Pabrik Petasan Kosambi Beri Upah Pekerja Rp 40-50 Ribu per Hari

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota keluarga lain yang hadir menjemput jenazah, yaitu Suwandi, paman dari Epih, 15 tahun. Dari penjelasan Suwandi, Epih juga anak yang putus sekolah di bangku SMP. Epih merupakan teman Surnah, korban pertama yang berhasil diidentifikasi. "Dia itu putus sekolah, nganggur, jadi kerja di situ," ujarnya.

Menurut Suwandi, Epih baru bekerja menjadi buruh packing di pabrik petasan sekitar dua pekan. Epih biasanya mendapat gaji Rp 40 ribu per hari. Gaji biasanya diterima seminggu sekali. "Biasanya dikasih setiap Sabtu," ujarnya.

Seperti halnya dengan Robiyah, Epi akan dimakamkan malam ini di tempat yang sama, yakni Kampung Belimbing, Desa Salembaran, Tangerang, Banten.

Hingga hari ini, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 15 orang. Mereka adalah Halimah, Robiyah, Epih, Ponih, Putri, Aryusli Hardiawan,Asep, Aminah, Maryati, Nilawati, Unia, Marwati, Sutrisna, Rahmat, dan Surnah.

Pabrik petasan dan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Tangerang, Banten, meledak dan kebakaran pada Kamis, 26 Oktober 2017. Pabrik yang baru beroperasi selama dua bulan tersebut memiliki sekitar 100 karyawan.

Rumah Sakit Polri menerima 47 kantong jenazah. Dari ke-47 kantong tersebut, hanya 44 yang berisi jenazah dan tiga kantong lain berisi body part atau serpihan tubuh dari korban. Dari 44 jenazah, 30 berjenis kelamin perempuan dan 14 berjenis kelamin laki-laki.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

10 jam lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas


Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

1 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.


Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

2 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.


Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

2 hari lalu

Suryonoto, 53 tahun, melihat sisa kebakaran yang melumatkan tiga rumah warga dan delapan kamar kontrakan di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.


Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

3 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat


Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

3 hari lalu

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja setelah kebakaran terjadi di Bursa Efek Lama, Boersen, di Kopenhagen, Denmark 16 April 2024. Ritzau Scanpix/Emil Helms via REUTERS
Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

6 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

7 hari lalu

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nabaan, didampingi jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi Kebakaran Pajak Tarutung dan menemui para korban.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

8 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

9 hari lalu

Situasi lobby di Supermal Karawaci usai muncul asap tebal yang diduga akibat kebakaran di area food court, Rabu 10 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

Kepulan asap tebal terlihat di salah satu pusat makanan (food court) di Supermal Karawaci. Akibatnya, pengunjung dan pegawai berhamburan.