TEMPO.CO, Bogor - Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bogor Kota Komisaris Bramastiyo Priaji mengatakan pihaknya akan mengawal bus premium dengan trayek Bogor-Jakarta, yang digagas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Namun, kata dia, pengawalan itu tidak bersifat permanen.
"Bus Premium dengan tujuan Bogor-Senayan akan dikawal voorijder atau patwal (patroli dan pengawalan) selama perjalanan hanya saat rilis uji coba pengoperasian bus premium, yakni pada 31 Oktober 2017 pagi," katanya kepada Tempo, Senin, 30 Oktober 2017.
Baca: BPTJ: Waktu Tempuh Transjabodetabek Premium Bekasi-Jakarta 1 Jam
Dia menuturkan fasilitas voorijder akan mengawal bus premium dari Pool Damri hingga Senayan via jalan tol Jagorawi karena uji coba saat launching bus akan membawa sejumlah pejabat.
"Kepala BPJT dan sejumlah pejabat lain rencananya akan ikut dalam bus premium yang akan mulai diuji coba besok, sehingga bus premium yang berangkat dari Bogor ke Senayan selama perjalanan akan dikawal voorijder, sehingga diketahui berapa lama jarak tempuh rute tersebut," ujarnya.
Namun, setelah rilis uji coba pengoperasian bus premium dengan trayek Bogor-Jakarta itu berakhir, semua perjalanan akan beroperasi seperti biasa, tanpa dikawal voorijder. "Sama halnya seperti awal uji coba bus premium Bekasi-Semanggi hanya akan dikawal voorijder saat dirilis. Selanjutnya, pada saat beroperasi, tidak ada pengawalan," ucapnya.
Bramastiyo mengatakan banyak tugas lain yang harus dilakukan anggota Satlantas Polresta Bogor Kota guna memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama untuk mengatur arus lalu lintas di Kota Bogor.
"Jarak tempuh Bogor hingga Senayan bisa mencapai 60 kilometer. Petugas kami tidak bisa terus fokus mengawal bus premium satu hari tiga kali karena banyak tugas lain untuk melayani masyarakat," tuturnya.