TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification Rumah Sakit Polri R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur menerima dua kantong jenazah baru korban ledakan dan kebakaran pabrik petasan dan kembang api di Kosambi, Tangerang, Jakarta Timur pada sekitar pukul 18.00, Senin petang.
Jenazah tersebut diterima langsung oleh Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Edi Purnomo di posko postmortem Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Iya, ini baru datang," ujar Edi membenarkan kantong jenazah tersebut berasal dari korban ledakan parik petasan Kosambi, Senin, 30 Oktober 2017.
Pabrik petasan dan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Tangerang, Banten meledak pada Kamis, 26 Oktober 2017 lalu. Pabrik petasan yang baru beroperasi selama dua bulan tersebut memilki sekitar 100 karyawan.
Baca: Polisi Temukan Satu Jenazah Baru di Kebakaran Pabrik Petasan
Pada saat ini, Edi belum dapat memastikan apakah kantong jenazah tersebut berisi jenazah atau hanya body part. "Masih akan diperiksa," ujarnya.
Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Kota bersama tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri sore ini menemukan satu jasad hangus terpanggang utuh dan serpihan potongan tubuh serta tulang manusia di lokasi kebakaran pabrik petasan dan kembang api kawat milik PT Panca Buana Cahaya tersebut. Penemuan jenazah terungkap setelah melakukan olah tempat kejadian perkara lanjutan.
Rumah Sakit Polri kini telah menerima 49 kantong jenazah. Dari ke 47 kantong sebelumnya, hanya 44 berisi jenazah dan tiga kantong lain hanya berisi body part atau serpihan tubuh dari korban. Dari 44 jenazah, 30 berjenis kelamin perempuan dan 14 berjenis kelamin laki-laki.
Secara keseluruhan, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 15 orang. Mereka adalah Halimah, Robiyah, Epih, Ponih, Putri, Aryusli Hardiawan,Asep, Aminah, Maryati, Nilawati, Unia, Marwati, Sutrisna, Rahmat dan Surnah.
Pabrik petasan dan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Tangerang, Banten meledak pada Kamis, 26 Oktober 2017 lalu. Pabrik yang baru beroperasi selama dua bulan tersebut memilki sekitar 100 karyawan.