TEMPO.CO, Tangerang - Setelah lima hari dirawat di ruang Intensive Care Unit RSUD Kabupaten Tangerang, Siti Fatimah, korban luka bakar 80 persen kebakaran pabrik kembang api dan petasan di Kosambi, meninggal.
"Siti Fatimah, 15 tahun, meninggal tadi malam, pukul 23.35 WIB," ujar juru bicara RSUD Kabupaten Tangerang, Ade Yudi Firmansyah, saat dihubungi Tempo, Selasa, 31 Oktober 2017.
Ade mengatakan, sejak dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang pada Kamis, 26 Oktober 2017, kondisi Fatimah memang dalam kondisi kritis.
"Luka bakar yang dialami pasien di daerah vital, seperti wajah dan saluran pernapasan," kata Ade.
Pada Sabtu, 28 Oktober, kata Ade, tim dokter melakukan tindakan operasi pembuluh selaput otot kepada Fatimah.
"Kondisinya sempat membaik pada Senin pagi hingga siang meski masa kritisnya belum lewat."
Namun, kata Ade, pada Senin petang, kondisi Fatimah mengalami penurunan. Perawat melakukan berbagai tindakan untuk membantu Fatimah.
"Tapi kesadarannya terus menurun, hingga pukul 23.35 Fatimah dinyatakan meninggal," tuturnya.
Ade berujar, jenazah Siti Fatimah telah dibawa keluarganya untuk dimakamkan di Desa Selembaran, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Saat ini tercatat sembilan korban luka bakar masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Satu di antaranya masih dirawat di ICU.
Meninggalnya Siti Fatimah menambah jumlah korban tewas dalam tragedi kebakaran pabrik kembang api dan petasan Kosambi menjadi 50 orang. Sebanyak 47 mayat dievakuasi dari lokasi kebakaran pada Kamis 26 Oktober. Tiga pasien luka bakar meninggal di RSUD Kabupaten Tangerang.