TEMPO.CO, Jakarta - Hotel Alexis masih dikunjungi oleh pelanggan meski izin operasional tempat itu tidak diperpanjang lagi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebagian besar pengunjungnya adalah kaum pria yang sebagian besar berpakaian necis. Pegawai hotel juga melayani mereka secara wajar.
Untuk mendapatkan kondisi terkini hotel yang terletak di Jalan R.E. Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara itu, Tempo datang ke sana pada Senin, 30 Oktober 2017, mulai petang hingga malam. Petugas keamanan hotel terlihat berjaga-jaga di setiap pintu masuk. Dimulai dari pintu masuk mobil, saat pengambilan tiket parkir.
Seorang satpam memeriksa kendaraan setiap pengunjung yang baru datang. Pemeriksaan kendaraan juga dilakukan di pintu depan lobi. Pengunjung yang akan masuk diperiksa menggunakan alat detector logam. Barang elektronik berupa laptop harus dititipkan di receptionist.
Baca: Alexis Ditutup, Anies Sebut Tak Akan Biarkan Prostitusi di DKI
Alexis memiliki tujuh lantai. Lantai pertama digunakan untuk menerima tamu, lift terletak di belakang meja menerima tamu. Ada dua lift untuk akses ke lantai berikutnya. Di lantai 2 terdapat restoran bernama “Alexis Resto”. Di restoran tersebut pengunjung bebas merokok. Ada ruangan khusus VIP di sebelah kiri ruangan yang ruangannya tertutup dan berkapasitas lebih kecil.
Jika ingin menikmati hiburan lainnya, ada tempat karoke di lantai 3 dan 3a yang bernama “4Play Xis Karoke”. Di lantai 3a terdapat bar yang dijaga ketat oleh satuan pengamanan berpakaian safari hitam lengkap dengan handy talky di tangan. Bar itu didominasi warna merah dengan lampu redup. Sejumlah Ladies Court berjejer di tempat duduk menunggu pelanggan yang ingin bernyanyi dengan fasilitas karaoke. Perempuan-perempuan itu mengenakan gaun ketat berwarna hitam.
Dari penunjuk arah diketahui penginapan terletak di lantai 5 dan 6. Kemudian di lantai 7 terdapat Bath House Spa and Lounge yang disebut-sebut sebagai “surganya” para lelaki.
Pemerintah tidak memperpanjang izin operasional hotel dan Griya Pijat Alexis. Alasannya, masyarakat banyaknya yang mengeluh tempat itu menjadi sarang prostitusi. “Kami tegas. Kami tidak menginginkan Jakarta menjadi kota yang membiarkan praktik-praktik prostitusi," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Senin, 30 Oktober 2017.
Siang ini, Selasa, 31 Oktober 2017, manajemen Hotel Alexis menggelar jumpa pers untuk menyampaikan tanggapan atas kebijakan pemerinta DKI itu.