Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ansor Sebut Ada Kesalahpahaman Cerita Bullying Siswa SD Pekayon

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bullying. acasacuca.com.br
Ilustrasi bullying. acasacuca.com.br
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Jakarta Barat, Yuda Pratama mendampingi seorang siswa Sekolah Dasar Negeri 16 Pekayon, Jakarta Timur. Siswa tersebut dikabarkan dirisak (bullying) oleh teman sebayanya di sekolah dengan sebutan bernada rasisme. 

Menurut Yuda, ada kesalahpahaman pada cerita yang dibagikan oleh pamannya yang bernama Bearo Zalukhu di Facebook.

Baca juga: Dinas Pendidikan Pastikan Bullying Rasisme Bukan dari Siswa SDN 16 Ciracas

"Ini saya sudah bertemu. Namun, nampaknya salah paham. Memang betul siswa itu tidak masuk sekolah. Kejadiannya memang bukan karena itu (perisakan)," ujar Yuda saat dihubungi, Selasa, 31 Oktober 2017.

Yuda mengatakan ada salah penafsiran dari cerita siswa itu yang kebetulan sedang tidak berangkat ke sekolah pada saat pamannya berkunjung ke rumah. Tanpa konfirmasi dengan orangtua atau pihak sekolah, pamannya menuliskan perisakan yang dirasakan  keponakannya itu.

Meski begitu, Yuda mengakui memang ada ejekan dari teman-teman siswa itu dengan sebutan 'Ahok' karena karakteristik fisiknya yang oriental. Meski begitu, Yuda membantah ada tindakan kekerasan sebagaimana yang diceritakan pamannya di Facebook.

Selain itu Yuda juga menyebutkan pihak sekolah tidak mengetahui soal perisakan itu. Hal tersebut dinilai bertolak belakang dengan cerita pamannya yang menulis guru-guru Bastian di sekolah hanya diam saat siswanya mendapatkan perlakuan kasar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kemungkinan ini ejekan sesama anak kecil, jadi  siswa itu merasa beda sendiri, mungkin fisiknya beda sendiri. Memang, ketika saya tanya gurunya, siswa itu anak yang superaktif," ujar Yuda. 

Orangtua murid dan pihak sekolah sudah sepakat untuk mediasi terhadap peristiwa yang terjadi. Terlebih, kata Yuda, cerita yang disampaikan paman siswa itu tidak benar sepenuhnya. 

"Pamannya salah menafsirkan cerita. Ibunya pun tidak tahu status itu di Facebook. Berita kayak guru biarkan temannya pukul siswa itu di depannya, itu juga enggak ada," ujar Yuda.

Pada tangan siswa itu memang ada terdapat luka, namun Yuda mengatakan luka tersebut karena ia berkelahi dengan salah satu temannya, bukan karena dirisak.

Guru-guru pun tidak tahu ada perisakan sebagaimana yang dikabarkan dari media sosial. "Itu hanya ejekan anak-anak aja. Enggak sampai guru-guru," ujar Yuda menceritakan soal kabar bullying di SDN Pekayon. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

21 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

21 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

23 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

37 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

44 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

46 hari lalu

Geng Tai Binus School Serpong Beri Keuntungan ke Anggota: dari Uang Parkir hingga Derajat Dinaikkan
Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.


Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

46 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.


Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

47 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.


Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

48 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong


Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

51 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

Pakar hukum pidana menilai penyelesaian kasus bullying siswa Binus tak hanya dilakukan dengan mediasi.