Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kronologi Penculikan Anak Warga Negara Korea Selatan

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
ilustrasi penculikan. Tempo/Indra Fauzi
ilustrasi penculikan. Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi berhasil mengungkap kasus penculikan anak berkewarganegaraan Korea Selatan. Dua penculik ditangkap. Ternyata pelaku dan korban saling kenal. “Mereka masih bersudara,” kata Kepala Sub Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan, Kamis, 2 November 2017.
 
Dua penculik yang ditangkap itu bernama Sea Song Woon  dan Baik Jong Woon. Sea Song dibekuk di Bandara Soekarno-Hatta saat akan terbang bersama dua orang anak perempuan ke Korea Selatan, kemarin. Sedangkan Baik Jong Woon diringkus di apartemen Fraser Residence, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. "Tidak ada perlawanan saat ditangkap," ujar Hendy.

Di Fraser Residence, polisi menemukan korban, KH, 10 tahun. Selain itu ada satu anak lagi yang sepantar dengan korban. Belakangan diketahui bocah laki-laki itu adalah anak Baik Jong. Dia sengaja dibawa untuk menemani KH. “Korban tidak merasa diculik,” kata Hendy.
 

Baca: Polisi Ringkus Dua Penculik Bocah WNA Korea

Berdasarkan laporan, penculikan terjadi 24 Oktober 2017. Korban diajak berlibur ke Bali oleh dua pelaku. Orang tua tidak curiga karena pelaku masih saudara. Apalagi pelaku membawa serta anak-anak mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehari setelah korban pergi, Baik Jong menghubungi orang tua korban untuk meminta tebusan. Pada hari itu juga, orang tua korban mentransfer uang sebesar 50 juta won atau sekitar Rp 599, 5 juta. Selanjutnya pada 31 Oktober 2017, orang tua kembali mengirim uang 100 juta won atau sekitar Rp 1,1 miliar. "Pelaku manfaatkan anak-anaknya untuk mengajak KH berlibur ke Bali," kata Hendy.

Penculikan anak ini dilaporkan oleh Kedutaan Besar Korea Selatan ke Polda Metro Jaya pada 1 November 2017. Dalam laporan disebutkan, seorang bocah berusia 10 tahun diculik dari negaranya. Pelaku kemudian membawa korban ke Jakarta. "Kami dengan hormat memohon lebih lanjut untuk bantuan dari Polda Metro Jaya agar dapat menyelidiki dan bertindak sesegera mungkin mengingat korban adalah anak di bawah umur," kata Atase Kepolisian dan Konsul Kedubes Republik Korea Selatan Jeong Jicheon dalam laporannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

22 jam lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

3 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

6 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

7 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

8 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

8 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

9 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif