TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan mengatakan JBZ, siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 16 Pekayon, mengalami bullying oleh teman-temannya sejak dua bulan lalu.
"Sejak isu-isu SARA ini ramai," kata Hendy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 3 Oktober 2017. Hendy juga membenarkan ada bekas luka di tangan kanan JBZ akibat ditusuk pulpen. "Bekas luka ada dan sudah sembuh."
Baca: KPAI Akan Temui Pelaku dan Korban Bullying di SDN 16 Pekayon, Sebab...
Hendy berujar, hasil koordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Dinas Pendidikan tadi malam, sudah ada kata damai di antara pihak sekolah, korban, dan anak-anak yang melakukan bullying atau perisakan. "Anak-anak pelakunya sudah minta maaf dan ini sudah clear," ucapnya.
Hendy juga menuturkan, ke depan, akan dilakukan edukasi agar kasus ini tidak terulang. JBZ dan keluarganya juga sudah memutuskan memindahkan JBZ ke sekolah lain.
Sebelumnya, kasus bullying yang menimpa JBZ viral di dunia maya. Paman JBZ menulis di laman Facebook perihal keponakannya yang takut bersekolah lantaran dirisak teman-temannya dengan ucapan yang menyinggung suku, ras, dan agama.
TAUFIQ SIDDIQ | DA