TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Syarief mempertanyakan ide Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang akan menggalakakan wisata halal atau 'halal tourism', pasca izin operasi Hotel Alexis distop.
Gagasan tersebut disampaikan Sandiaga usai bertemu dengan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta Reza Artha tepat setelah penutupan Hotel Alexis.
Syarief menanggapi gagasan tersebut sebagai inovasi sehingga harus disikapi dengan prasangka baik berdasarkan pemikiran versi Sandiaga atau Masarakat Ekonomi Syariah sebagai penggagas. "Tetapi harus dikaji secara matang. Hotel itu kan dibuat bukan sekedar menegakkan syariah juga, tetapi itu 'kan bisnis," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Kamis, 2 November 2017.
Baca : Sandiaga Akan Jemput Bola Hotel yang Ikut Program Halal Tourism
Meskipun ia setuju dengan gagasan membuat hotel syariah lewat program wisata halal, Syarief mengatakan setiap keputusan strategis harus melihat kajian yang ada. Menurut Syarif gagasan tersebut jug harus diimbangi dengan kajian dari sudut pandang bisnis.
"Saya khawatir saja kalau feasibility study (kajian kelayakan) enggak oke, nanti yang disalahkan syariahnya. Ya, kaji secara matang dulu," ujar Syarief.
Syarief mengatakan gagasan wisata halal sangat mungkin dilakukan. Namun, Syarief tidak yakin gagasan itu bisa dijalankan dalam dua tahun ini. Menurut Syarief, perlu ada uji coba dalam jangka waktu enam bulan hingga setahun ke depan.
"Ini gagasan bagus. Ayo dikaji ulang. Harus melibatkan banyak stakeholder. Yang paling penting, peraturannya mendukung enggak? Kalau enggak mendukung, jangan diteruskan," ujar Syarief.
Sandiaga sebelumnya juga mengatakan Masyarakat Ekonomi Syariah sudah bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadi konsultan sekaligus advokat, khususnya untuk bisnis perhotelan. Nantinya, Sandiaga mengatakan bisnis hotel syariah akan berkembang di ibu kota.
Apabila ada pekerja yang ingin bergabung dengan program 'Halal Tourism' termasuk di sektor hotel, mereka akan dilatih ulang sehingga memenuhi standar kompetensi. Mereka akan dilatih oleh Masyarakat Ekonomi Syariah tersebut.