TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan rapat pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) 2018 telah rampung. Pembahasan tersebut digelar agar program kerja Anies beserta wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno bisa masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018.
Sabtu malam,
Anies-Sandi datang ke Balai Kota untuk ikut dalam pembahasan KUA PPAS 2018 bersama satuan kerja perangkat daerah. Sebelumnya, Anies telah meminta SKPD untuk menyisir seluruh program kerja yang sudah disusun agar anggaran daerah sepenuhnya dipakai untuk warga.
"Tadi malam dikerjakan sampai jam 03.00 pagi. KUAPPAS itu disisir semuanya. Dan sekarang mereka masih dikerjakan di Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) pada masih jalan," ujar Anies di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Ahad, 5 November 2017.
Baca: Wartawan Kritik Anies-Sandi karena Tak Terbuka Seperti Era Ahok
Anies meminta kepada seluruh SKPD untuk memangkas seluruh anggaran yang dialokasikan hanya untuk kepentingan kegiatan birokrasi. Ia mengatakan akan menegur SKPD apabila ditemukan masih ada anggaran yang tidak berpihak pada rakyat marjinal.
Untuk menyisir anggaran tersebut, Anies juga akan membuat tim khusus. Ia ingin memastikan tidak ada program yang tidak proporsional.
Selain itu, Anies juga ingin memastikan semua SKPD harus bersedia menggeser anggaran untuk memprioritaskan peningkatan kehidupan masyarakat marjinal. Anies meminta seluruh tugas tersebut selesai dalam sepekan. "Target masih jalan sudah selesai dengan semua jajaran yang terkait dan sekarang dibahas di internal Bappeda," ujar Anies.
Anies memastikan seluruh rancangan
anggaran tersebut rampung pada Ahad dan siap dibahas bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.