TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification Rumah Sakit Polri R. Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, hari ini mengidentifikasi satu jenazah korban ledakan dan kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang.
"Teridentifikasi atas nama Sucinta," kata Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri R. Said Sukanto, Komisaris Besar Edy Purnomo saat dihubungi Tempo, Senin, 6 November 2017.
Sucinta, 20 tahun, adalah korban dari kantong jenazah nomor 010 dengan nomor register 343, warga asal Indramayu, Jawa barat. Menurut Edy, identitas Sucinta berhasil diketahui melalui tes DNA (deoxyribonucleic acid) dan medis.
Jenazahnya, kata Edy, akan diserahkan ke pihak keluarga hari ini dan akan dimakamkan di Indramayu. "Keluarganya sudah ada, jenazahnya sudah beres, tinggal administrasi saja," ujar Edy.
Sampai Saat ini, tim DVI sudah mengidentifikasi sebanyak 36 jenazah. Artinya, masih ada sembilan kantong berisi jenazah utuh dan empat kantong jenazah berisi bagian tubuh yang belum teridentifikasi.
Mengenait keberadaan Subarna Ega, tukang las yang menjadi salah seorang tersangka ledakan dan kebakaran pabrik petasan di Kosambi, tim DVI belum dapat mengidentifikasi jasadnya. "Belum ada," kata Edy.
Kebakaran pabrik petasan dan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Tangerang, Banten, itu terjadi pada Kamis pagi, 26 Oktober 2017. Pabrik yang baru beroperasi dua bulan tersebut memiliki sekitar 100 karyawan. Jumlah korban meninggal sebanyak 51 orang.