TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra mengatakan razia pelanggaran kendaraan bermotor, Operasi Zebra 2017, akan dilaksanakan hingga dinihari.
“Kami ingin secara maksimal agar benar-benar tertib,” katanya di Polda Metro Jaya, Senin, 6 November 2017.
Polda Metro Jaya menargetkan Operasi Zebra 2017 nonstop di setiap persimpangan jalan sehingga seluruh kepala polres sudah diperintahkan melakukan razia pada siang dan malam hari. “Pagi di dua titik (lokasi) dan malam di dua titik,” ujarnya.
Halim merahasiakan lokasi Operasi Zebra pada dinihari tersebut. “Kalau saya kasih tahu, nanti pada enggak mau lewat, dong," ucapnya. "Pokoknya di tempat rawan pelanggaran."
Jajaran Kepolisian RI menggelar Operasi Zebra 2017 di seluruh Indonesia pada 1-14 November 2017. Operasi tersebut bertujuan memberikan efek jera kepada pelanggar lalu lintas. Tindakan yang dikenakan ke pelanggar lalu lintas itu adalah peringatan dan penilangan.
“Kalau enggak bawa surat, kami bawa (kendaraannya),” tuturnya.
Menurut Halim, Operasi Zebra 2017 terus digeber bukan karena volume kendaraan yang masih banyak pada dinihari. Namun operasi harus menjangkau seluruh wilayah kerja Polda Metro Jaya. Halim menuturkan Operasi Zebra diselenggarakan selama setahun penuh sebelum operasi besar, seperti Operasi Lilin dan Tahun Baru.