Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tarif OK Otrip Anies-Sandi Akan Disamakan dengan Versi Ahok

Reporter

Editor

image-gnews
Ilustrasi Transjakarta. ANTARA/Fanny Octavianus
Ilustrasi Transjakarta. ANTARA/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan belum akan menetapkan tarif Rp 5.000 untuk Program One Karcis One Trip (OK Otrip) dari Anies-Sandi dalam uji coba pada 1-2 minggu lagi.

"Saya rasa sebagai uji coba, kami jalan Rp 3.500 dulu," kata Budi Kaliwono di Balai Kota DKI, Senin, 6 November 2017.

Tarif Rp 3.500 merupakan harga tiket bus Transjakarta saat ini. Tarif ini sama dengan Program Integrasi Transjakarta dengan angkutan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) yang dilaksanakan Gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sejak awal 2017. Sedangkan Gubernur Anies Baswedan sebelumnya memutuskan tarif Rp 5.000 tapi Transjakarta juga bekerja sama dengan dua perusahaan angkutan lainnya, salah satunya Kopaja.  

Budi Kaliwono menuturkan, dia belum mengetahui kapan akan menerapkan tarif Rp 5.000. Ia bersama Dinas Perhubungan masih memikirkan sistem tap in penumpang dari satu moda ke moda lain hanya dengan satu kali bayar seperti yang diinginkan Gubernur Anies.

Menurut Budi Kaliwono, sistem tap in juga akan diberlakukan di angkutan kecil, seperti KWK. Sistem tersebut nantinya dirancang untuk bisa mengenali tap in pertama atau lanjutannya saat berpindah moda.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam uji coba nanti, Budi Kaliwono mengatakan ada empat trayek yang akan dijalankan. Salah satu trayeknya merupakan rute Senen-Sunter yang akan melayani penumpang di kawasan Samanhudi. Rute lainnya, yakni Sudirman ke Gandaria City, yang akan melewati Jalan Hang Tuah dan Hang Lekir. "Karena jalan tersebut belum dilayani bus," ujarnya.

Rencananya, program OK Otrip segera diluncurkan dalam beberapa pekan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Transjakarta dan Dinas Perhubungan akan meminta persetujuan gubernur untuk meluncurkannya dalam 1-2 minggu mendatang.

Sandiaga mengatakan program itu diluncurkan untuk menurunkan biaya transportasi bagi warga DKI dengan konsep satu karcis untuk satu perjalanan. Harga satu karcisnya diusulkan Rp 5.000.

OK Otrip merupakan program yang diusung Anies-Sandi pada masa kampanye melawan Ahok. Dilansir dari situs kampanye Jakartamajubersama.com, OK Otrip merupakan penamaan sistem transportasi yang mengintegrasikan bus Transjakarta, angkot, dan bus feeder.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies-Sandi Usung OK Otrip Tarif Rp 5000, Organda Punya Usul

7 November 2017

Kondisi lalu lintas tersendat akibat angkot yang mengetem dan warga menyebrang jalan di kawasan jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta,  8 Juni 2015. TEMPO/Subekti.
Anies-Sandi Usung OK Otrip Tarif Rp 5000, Organda Punya Usul

OK Otrip yang diusung Anies-Sandi mensinergikan bus Transjakarta, angkot, dan bus feeder dengan tarif Rp 5000.