Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Status Pak Ogah Dilegalkan, Polisi: Mereka Belum Mendapat Gaji

Editor

Suseno

image-gnews
Kepala Satuan Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat, AKP Antoni memberikan materi rambu-rambu lalu lintas dalam pelatihan pada 48 sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) atau Pak Ogah di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 23 Agustus 2017. TEMPO/Amston Probel
Kepala Satuan Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat, AKP Antoni memberikan materi rambu-rambu lalu lintas dalam pelatihan pada 48 sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) atau Pak Ogah di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 23 Agustus 2017. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya telah melegalkan status Pak Ogah, yang saat ini mendapat nama Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas). Sebanyak 480 anggota Supeltas itu telah dikerahkan membantu polisi mengatur lalu lintas sejak 28 Oktober lalu.

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Halim Paggara mengatakan anggota Supeltas itu di bawah binaan Polda Metro Jaya. Mereka disebar di sejumlah titik rawan kemacetan di enam wilayah, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Bekasi.

Meski para relawan itu sudah bertugas, kata Halim, mereka belum mendapat kepastian soal gaji. "Memang belum (soal pengupahan), tapi saya punya program,” katanya, Rabu, 8 November 2017. Ia berharap program yang dicanangkan sejak Agustus lalu itu mendapat pendanaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Harapannya, mereka bisa digaji setara upah minimum," ujarnya.

Program ini pernah diajukan kepada Djarot Syaiful Hidayat, yang saat itu masih menjabat Gubernur Jakarta. Djarot menolaknya karena dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tidak ada mata anggaran untuk program tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Gubernur Djarot Tak Mau Menggaji Pak Ogah Pengatur Lalu Lintas

Halim tidak patah semangat. Dia mengajukan program ini kepada Gubernur Anies Baswedan. "Idenya menarik. Kami akan buat tim kecil untuk mengkaji langkah-langkah ke depannya," kata Anies pada 1 November lalu.

Menurut Halim, anggota Supeltas tak boleh meminta uang. Namun, karena sejauh ini upahnya belum pasti, mereka diperbolehkan menerima uang tip dari pengendara. "Bukan meminta, tapi menerima pemberian sebagai ucapan terima kasih," ujarnya. Dia mengajak masyarakat ikut mengawasi kinerja para relawan yang biasa disebut Pak Ogah itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapolda Metro Sebut Pak Ogah Tak Berhak Protes Penutupan U-turn di Jakarta

17 April 2023

Foto udara sejumlah kendaraan berputar arah di putaran balik atau u-turn di kawasan Jalan Salemba, Jakarta, Selasa, 15 Februari 2023. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menutup 27 putaran balik di lima wilayah Jakarta untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota. TEMPO/Subekti.
Kapolda Metro Sebut Pak Ogah Tak Berhak Protes Penutupan U-turn di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut Pak Ogah tidak berhak memprotes kebijakan penutupan u-turn di Jakarta.


Kronologi Anggota TNI Diduga Dianiaya 'Pak Ogah', Terluka di Bagian Mulut

24 Maret 2023

Ilustrasi penganiayaan
Kronologi Anggota TNI Diduga Dianiaya 'Pak Ogah', Terluka di Bagian Mulut

Anggota TNI diduga dianiaya 'Pak Ogah' usai terjadi perselisihan di antara keduanya. Anggota TNI terluka pada bagian mulut.


Polisi Tangkap Pak Ogah yang Diduga Menganiaya Anggota TNI AL di Cilandak

24 Maret 2023

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Polisi Tangkap Pak Ogah yang Diduga Menganiaya Anggota TNI AL di Cilandak

Pak Ogah menganiaya anggota TNI AL setelah terjadi perselisihan di antara keduanya, gara-gara Pak Ogah menutup persimpangan.


Abdul Hamid alias Pak Ogah Meninggal, Sebelumnya Alami Stroke dan Demensia

30 Desember 2022

Abdul Hamid, pengisi suara Pak Ogah program anak-anak, cerita boneka Si Unyil meninggal pada Rabu pukul 19.30, 28 Desember 2022 dalam usia 75 tahun. Sudah setahun terakhir, Pak Ogah tergolek di tempat tidur. Ia mengalami penyumbatan otak dan penggumpalan darah di kepalanya. Dok.TEMPO
Abdul Hamid alias Pak Ogah Meninggal, Sebelumnya Alami Stroke dan Demensia

Selama satu tahun terakhir tergolek di tempat tidur. Bagaimana riwayat penyakit yang diderita Abdul Hamid atau Pak Ogah dalam serial Si Unyil ini?


Penghibur Masa Kecil, Abdul Hamid, Pengisi Suara Pak Ogah di Si Unyil Meninggal, Sandiaga Berterima Kasih

29 Desember 2022

Abdul Hamid, pemeran tokoh Pak Ogah dalam serial Si Unyil, memandangi foto Pak Raden, legenda dongeng si Unyil di Petamburan, Jakarta, 31 Oktober 2015. Pak Raden meninggal karena sakit infeksi paru-paru, pada 30 Oktober 2015. TEMPO/Frannoto
Penghibur Masa Kecil, Abdul Hamid, Pengisi Suara Pak Ogah di Si Unyil Meninggal, Sandiaga Berterima Kasih

Sandiaga Uno dan Ayu Dewi berterima kasih kepada Abdul Hamid, sebagai penghibur masa kecil lewat peran Pak Ogah di program Si Unyil.


Menderita Penyumbatan Otak, Pak Ogah Meracau dan Ajak Istrinya Meninggal

10 Januari 2022

Pemeran Pak Ogah di film Unyil. Foto: Instagram Pak Ogah.
Menderita Penyumbatan Otak, Pak Ogah Meracau dan Ajak Istrinya Meninggal

Yuyun menuturkan, Abdul Hamid, 74 tahun, mulai sakit saat hendak berangkat kerja men-dubbing Pak Ogah.


Luncurkan Operasi Zeprah, Polres Bogor Sasar Para Pak Ogah

15 November 2021

Seorang anggota Polantas Polres Bogor mengatur arus lalu lintas  menuju kawasan Puncak di Gadog, Bogor, Jabar, Jumat (30/12). ANTARA/Jafkhairi
Luncurkan Operasi Zeprah, Polres Bogor Sasar Para Pak Ogah

Polres Bogor Kota memberlakukan program Zebra Zero Pak Ogah (Zeprah) yang menyasar para pengatur lalu lintas jalanan atau "Pak Ogah"


Pak Ogah Tokoh di Serial Si Unyil Muncul Sejak 1981, Ini Karakternya

4 Juni 2021

Abdul Hamid, pemeran tokoh Pak Ogah dalam serial Si Unyil, memandangi foto Pak Raden, legenda dongeng si Unyil di Petamburan, Jakarta, 31 Oktober 2015. Pak Raden meninggal karena sakit infeksi paru-paru, pada 30 Oktober 2015. TEMPO/Frannoto
Pak Ogah Tokoh di Serial Si Unyil Muncul Sejak 1981, Ini Karakternya

Pak Ogah tokoh dalam serial Si Unyil akrab di masyarakat berkat jargon "cepek dulu dong" dan "ogah ah" yang sering ia ucapkan. Ini karakter Pak Ogah.


Kondisi Pak Ogah Semakin Membaik Usai Dijenguk Baim Wong

3 Juni 2021

Baim Wong menjenguk Pak Ogah yang sedang dirawat karena mengidap penyumbatan otak. (Instagram/@baimwong)
Kondisi Pak Ogah Semakin Membaik Usai Dijenguk Baim Wong

Pak Ogah dijenguk oleh Baim Wong dan membuatnya semakin semangat untuk sembuh.


Pak Ogah Sakit Penyumbatan Otak, Apa Penyebab dan Gejalanya?

30 Mei 2021

Abdul Hamid, pemeran tokoh Pak Ogah dalam serial Si Unyil, memandangi foto Pak Raden, legenda dongeng si Unyil di Petamburan, Jakarta, 31 Oktober 2015. Pak Raden meninggal karena sakit infeksi paru-paru, pada 30 Oktober 2015. TEMPO/Frannoto
Pak Ogah Sakit Penyumbatan Otak, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Abdul Hamid pengisi suara Pak Ogah, dalam serial Boneka Si Unyil mengalami sakit penyumbatan otak. Apa sebab dan gejala penyumbatan otak ini?