TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Kepulauan Seribu tidak berharap semua masalah di wilayahnya dapat diselesaikan dalam waktu cepat. "Pe-er (pekerjaan rumah) kami banyak. Tapi jangan harap lunas satu bulan," kata Anies di Kepulauan Seribu, Sabtu, 11 November 2017.
Anies mengatakan akan menunaikan janji-janjinya saat kampanye di hadapan warga Kepulauan Seribu melalui pembentukan task force. Konsep tersebut akan mengurutkan kebutuhan dan memberi peringkat permasalahan paling mendasar untuk dikerjakan lebih dulu. Sebab, solusi tidak bisa disampaikan melalui ucapan lisan.
"Bukan yang menghasilkan jawaban tepuk tangan, tapi hasil di lapangan. Saya enggak mau bilang ‘Oh iya Pak jalan’. Itu angin surga," ujar Anies.
Anies menceritakan, ada pendukungnya yang mencabut mandat hanya karena belum bisa melunasi janjinya. Padahal, ia belum genap satu bulan menjabat. Anies menegaskan bahwa ia dipilih untuk menjalankan mandat rakyat selama lima tahun.
Menurut Anies, janji-janji kampanye tidak bisa diseragamkan waktu penyelesaiannya. "Saya tidak ingin sekadar bilang, ‘Oh ya, kerjakan’. Lalu ketemu tahun depan enggak berubah. Action akan kami kerjakan," ucap Anies.
Anies mengunjungi Kepulauan Seribu untuk memperingati HUT ke-16 Kepulauan Seribu, Sabtu. Dalam kesempatan itu, ia mengadakan dialog dengan warga. Lima orang mengajukan pertanyaan, salah satunya Rojali, Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu, yang menagih janji kampanye Anies.
Rojali mengingatkan janji Gubernur Anies bahwa jika terpilih akan membangun destinasi wisata dan tenaga kerja. Ia juga mengusulkan agar pemerintah memberikan biaya kuliah gratis untuk anak nelayan dan warga tidak mampu. "Program bahasa Inggris, untuk pengantar destinasi wisata. Pendidikan pemandu wisata bagi yang lulus SMA untuk tenaga kerja," ujar Rojali.