TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi kawasan pengembangan budi daya dan pengolahan ikan bandeng tanpa tulang di Pulau Nusa Karamba, Kepulauan Seribu, Sabtu, 11 November 2017. Ia didampingi istri, Fery Farhati Ganis, dan Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu Irmansyah.
Sambil berdiskusi dengan pekerja di tempat itu, Anies dan istri sempat memberi makan ikan hiu. Kegiatan ini dilakukan secara spontan. Ia tidak tahu kalau di sana ada penangkaran ikan hiu.
Pakan ikan hiu itu berupa ikan kecil-kecil. Anies dan istri terlihat kagum karena pakan langsung tandas dalam sekejap. "Wah langsung habis," kata Gubernur Anies.
Dalam kesempatan itu Anies mengatakan pemerintah akan memberi perhatian terhadap pembangunan di Kepulauan Seribu. Untuk itu ia berencana membentuk task force guna mempercepat pembangunan itu. "Desk khusus Kepulauan Seribu ini yang akan menginventarisir masalah yang dirasakan warga," katanya.
Baca: Kunjungi Pulau Seribu, Ahok Tebar 4.000 Ekor Bernih Ikan
Tugas task force antara lain mendata program-program pembangunan, menyangkut aspek pelayanan dasar yang harus segera dilakukan. Task force juga membuat strategi pengembangan jangka panjang Pulau Seribu agar memiliki keunggulan dari daerah lain.
Menurut Anies, selama ini pemerintah Jakarta hanya memperhatikan pembangunan di daratan saja seolah-olah tak memiliki kepulauan. Padahal jika wilayah kepulauan itu dikelola secara benar, nantinya bisa menjadi rujukan pemerintah pusat untuk membangun wilayah kepulauan di tempat lain.
"Kalau di Jakarta saja wilayah-wilayah kepulauan tidak maju, maka ini menjadi masalah besar untuk Indonesia," katanya.
Anies Baswedan menegaskan Kepulauan Seribu mendapat prioritas utama program pembangunan di era kepemimpinannya. Sebab, di sana lah ia merasakan adanya ketertinggalan. "Dan komitmen kami, mandat yang kami dapat adalah untuk mengangkat yang termarjinalkan, mengangkat yang hari ini terlemahkan. Dan Kepulauan Seribu adalah salah satu tempat yang merasakan itu," ujarnya.
FRISKI RIANA