TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan penertiban atau penggusuran bangunan liar di sekitar Kanal Banjir Barat, Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini, Senin, 13 November 2017.
Penggusuran dipimpin Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede dengan menurunkan sekitar 400 personel gabungan dari Kepolisian RI, Satuan Polisi Pamong Praja, serta pekerja penanganan sarana dan prasarana umum, serta dibantu aparat Tentara Nasional Indonesia. "Ini jalan diokupasi oleh warga, kita kembalikan pada fungsinya," ujar Mangara di lokasi, Senin.
Mangara mengatakan, pemerintah telah melakukan sosialisasi serta memberikan surat peringatan penggusuran satu minggu lalu.
Baca: Sandi Akan Gelar Penggusuran Gubuk Liar di Kanal Banjir Barat, Sebab...
Penggusuran 101 bangunan liar di Jalan Tenaga Listrik dan 50 bangunan di daerah Cideng berjalan tanpa perlawanan. Kebanyakan warga telah membongkar sendiri bangunan mereka. "Warga sudah pada pergi, hanya beberapa saja yang di sini, itu pun hanya menonton" ucapnya.
Mangara mengatakan, selain untuk mengembalikan fungsi jalan, penertiban kali ini bertujuan mempermudah pekerjaan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), yang sedang mengeruk sungai di daerah tersebut. "Jadi truk bisa leluasa keluar-masuk untuk aktivitas pengerukan," tuturnya.
Untuk mencegah warga kembali datang mendirikan bangunan liar, Mangara berujar tetap akan melakukan pengawasan. Menurutnya, dari pengalaman penggusuran sebelumnya, warga akan kembali mendirikan bangunan. "Kita tetap akan jaga bersama BBWSCC," katanya.
Salah satu warga yang memiliki bangunan liar, Danu, 70 tahun, mengaku ikhlas digusur. Pria yang telah membuka warung kopi sejak tiga tahun lalu itu mengatakan sudah terbiasa digusur pemerintah. "Udah ikhlasin aja, deh," ujarnya.
Warga korban penggusuran yang lain, Mariana, 51 tahun, mengatakan akan tinggal sementara dengan membangun tenda darurat. Dia merasa belum mampu mengontrak rumah dengan penghasilan Rp 50 ribu per hari dari pekerjaannya sebagai pemulung sampah. "Ya, bikin tenda-tenda aja dulu," ucapnya.