TEMPO.CO, Jakarta - Komponis dan pianis Ananda Sukarlan menyatakan siap jika dirinya dipertemukan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait aksi walk out dirinya. Ananda walk out saat Gubernur Anies Baswedan berpidato dalam acara Perayaan 90 Tahun Kolese Kanisius pada Sabtu malam, 11 November 2017.
"Saya siap jika ada yang menginisiasi pertemuan saya dengan beliau (Anies), tapi setelah tanggal 26 November karena saya ada konser di luar kota," kata Ananda Sukarlan saat dihubungi Tempo pada Rabu, 15 November 2017.
Ananda Sukarlan siap dipertemukan karena merasa risih dengan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan keadaan, memprovokasi dan melebih-lebihkan kejadian itu untuk kepentingan lain yang berbau politis. Termasuk berita hoax bahwa Bos Traveloka Derianto Kusuma memberikan ucapan selamat kepada Ananda sebagai bentuk dukungan atas aksi walk out. Padahal, Derianto tidak hadir dalam acara itu karena sedang ke luar kota.
Baca: Reaksi WO di Pidato Anies Baswedan Marak, Ananda Sukarlan: Wajar
"Ini sudah termasuk lebay, bahkan ada yang mengkritik dengan membawa-bawa agama dan ras dalam hal ini," kata dia.
Namun secara pribadi Ananda Sukarlan belum memiliki rencana untuk menemui Anies terkait kejadian yang cukup viral di media itu."Pak Anies juga pasti sibuk, kemungkinan saya bisa bertemu sekitar tanggal 27 November dan peristiwa ini mungkin sudah basi diperbincangkan," kata dia.
Aksi walk out Ananda Sukarlan dilakukan sebagai bentuk protes kepada panitia Perayaan 90 Tahun Kolese Kanisius karena mengundang Anies dalam acara itu. Menurut Ananda, sebagai lembaga pendidikan yang siswa-siswanya berasal dari berbagai suku, agama, dan ras yang beragam, Kanisius selalu mengajarkan nilai-nilai pluralisme.
Baca: Traveloka Jelaskan Keberadaan Bosnya Saat Aksi WO Ananda Sukarlan
Dia menganggap Anies Baswedan merupakan sosok yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan Kolese Kanisius tersebut.