TEMPO.CO, Jakarta -Ketua DPR RI sekaligus tersangka kasus dugaan mega korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP Setya Novanto mengalami kecelakaan. Kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 18.35 WIB pada Kamis 16 November 2017 itu, diduga berawal dari kurangnya konsentrasi Hilman. Berikut kronologi menurut beberapa saksi.
Saat itu, dua penumpang termasuk Setya Novanto tengah menaiki mobil Toyota Fortuner hitam bernomor polisi B 1732 ZLO yang dikemudikan oleh Hilman Mattauch, jurnalis Metro TV. Seorang pria bernama Reza duduk di kursi samping pengemudi, sedangkan Novanto duduk di jok belakang samping kiri.
Ketiganya berencana menuju kantor Metro TV di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat untuk mengantar Novanto yang akan menjadi narasumber di salah satu program televisi.
Baca : Begini Kesaksian 4 Orang Saat Kecelakaan Setya Novanto Terjadi
Di tengah perjalanan ketiganya sepakat untuk melakukan percakapan telepon secara live dengan stasiun Metro TV. "Pengemudi mencari tempat aman untuk menelepon," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra melalui pesan tertulis pada Jumat, 17 November 2017.
Selesai menelepon, ketiganya kembali menuju kantor Metro TV. Dalam perjalanan tersebut, Hilman mengemudikan mobil sambil sesekalk menengok ke belakang untuk merespon ucapan Novanto. "Dia juga menerima telepon kantor untuk membawa Novanto ke studio," kata Halim.
Karena kurang konsentrasi akibat mengobrol dan menelepon serta ditambah kondisi Hilman yang lelah dan kurang tidur, mobil Fortuner yang dikemudikannya tersebut bergerak ke kanan menabrak trotoar. "Mobil naik ke atas menabrak pohon kemudian tiang listrik," ucap Halim.
Kejadian itu juga disaksikan oleh dua warga lainnya yang telah diperiksa polisi, yakni Akrom dan Suwadi. Suwadi mendengar suara benturan dari jarak 30 meter dan menemukan mobil tersebut menabrak tiang listrik. "Kondisi jalan beraspal, cuaca hujan gerimis, dan lampu penerangan jalan menyala," kata Halim.
Saksi Akrom juga melihat mobil Fortuner hitam tersebut menikung hingga menabrak pohon dan tiang listrik dalam jarak lima meter.
Akibat kecelakaan itu, mobil tersebut mengalami beberapa kerusakan, yakni kap mesin penyok, pelek roda ban depan pecah dan rusak, serta kaca samping kiri dan bagian tengah pecah. Novanto juga dilarikan ke Rumah Sakit Permata Hijau karena menderita luka di bagin kepala dan hilang kesadaran.
Setya Novanto diketahui menghilang saat hendak dijemput paksa oleh KPK pada Rabu, 15 November 2017. Dia saat itu tak ada di rumah meski petugas KPK menyatroni rumahnya hingga dinihari.