TEMPO.CO, Jakarta - Guru lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) mengeluhkan kesetaraan posisi dan kedudukan, termasuk terkait dengan kesejahteraan mereka, dengan guru jenjang pendidikan lainnya.
Guru PAUD memiliki tugas dan kewajiban yang sama di dunia pendidikan dengan pendidik lain. Bahkan PAUD memiliki peran penting dalam pendidikan anak sejak dini.
"Sehingga harus diberikan perhatian yang sama," kata Ketua Umum Himpunan Pendidik PAUD Seluruh Indonesia (Himpaudi) Netti Herawati dalam acara Gerak Jalan Sehat Pendidik PAUD se-DKI Jakarta di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu, 19 November 2017. Hadir untuk membuka gerak jalan tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Simak: Bunda PAUD DKI Jakarta Dijabat Istri Anies Baswedan
Himpaudi mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyetarakan kesejahteraan guru PAUD. Untuk itu, menurut Netti, Himpaudi juga mendorong pemerintah pusat merevisi Undang-Undang Guru. Untuk itu, Netti sudah melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dan melayangkan surat kepada Mahkamah Konstitusi untuk meminta pertimbangan, termasuk kemungkinan judicial review Undang-Undang Guru terhadap konstitusi.
Netti menuturkan tugas guru PAUD dan guru jenjang pendidikan lain sama, sehingga tak perlu ada diskriminasi. "Kami ingin dari DKI, Indonesia, tergerak merevisi undang-undang," ujarnya.
Tak hanya itu, Netty berpesan kepada guru PAUD agar tetap berkomitmen dengan kompetensinya untuk mendidik anak-anak dalam kondisi dan situasi yang ada saat ini. Tak lupa dia meminta mereka tetap mencintai anak-anak dan bekerja dengan hati. Jangan sampai guru mengorbankan masa depan bangsa walau dalam kondisi seperti saat ini.
"Kami pada hari ini mengimbau kepada semua yang berwenang, mari melihat dengan mata hati."
Menanggapi keluhan Himpaudi, Gubernur Anies Baswedan menyatakan apresiasinya terhadap para pendidik PAUD atas semangatnya mengajar dari hati. Karena itu, tidak boleh ada diskriminasi terhadap mereka. "Saya ini sedang memperjuangkan kesetaraan bagi guru PAUD," tuturnya di hadapan peserta gerak jalan.
Anies mengklaim DKI Jakarta telah mengalokasikan dana khusus untuk guru dan sekolah PAUD. DKI, kata dia, akan memprioritaskan pembenahan PAUD di daerah yang belum sejahtera agar kualitas pendidikan setara dengan wilayah lain.