TEMPO.CO, Jakarta - PD Pembangunan Sarana Jaya menjanjikan groundbreaking proyek rumah DP (down payment atau uang muka) nol rupiah program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) dilakukan awal tahun depan.
"Mudah-mudahan awal tahun sudah bisa mulai dengan pilot project pertama di Pondok Kelapa," kata Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan di Balai Kota DKI, Selasa, 21 November 2017.
Baca Juga:
Yoory menuturkan, luas tanah yang akan dibangun di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sekitar 1,3 hektare. Rencananya, rumah yang dibangun berbentuk vertikal sebanyak dua tower berkapasitas 700 unit. "Kalau di Jakarta ini kan enggak bisa landed lagi, tanahnya terbatas."
Menurut Yoory, perusahaannya sebagai badan usaha milik daerah wajib hukumnya mendukung program Pemerintah DKI yang dipimpin Anies-Sandi. Sarana Jaya, siap mengeksekusi program penyediaan hunian untuk masyarakat menengah bawah.
Untuk anggaran membangun rumah DP nol rupiah, Yoory menegaskan, tidak akan mengandalkan penyertaan modal daerah (PMD) yang diambil dari APBD. Sarana Jaya bisa menggunakan anggaran sendiri untuk membangun. "Sekarang kami sudah mampu, lah," ucap Yoory.
Proyek rumah DP nol rupiah adalah Anies-Sandi dalam Kampanye Pilkada 2017. Mereka menganggarkan program rumah DP nol rupiah sebesar Rp 800 miliar dalam Rancangan APBD DKI 2018, yang kini masih dibahas di DPRD DKI.
Anies-Sandi akan menggunakan anggaran daerah itu untuk membeli lahan perumahan. Di lahan tersebut akan dibangun rumah susun sederhana milik (rusunami) yang bisa dibeli oleh warga Jakarta dengan DP nol rupiah.