TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Laskar Merah Putih DKI Jakarta girang karena masuk dalam daftar lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang akan mendapatkan dana hibah dari Gubernur Anies Baswedan dan wakil Gubernur Sandiaga Uno (Anies-Sandi).
Totalnya hibah untuk sejumlah kelompok dan lembaga sebesar Rp 1,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018. "Kami tidak melihat nilainya, tapi ini kebanggaan tersendiri bahwa organisasi ini mendapat pengakuan dari pemerintah," kata Wakil Sekretaris Markas Daerah Laskar Merah Putih DKI Jakarta, Jeffry, kepada Tempo di kantornya, Jalan Pisangan Baru II Nomor 259, Matraman, Jakarta Timur, pada Jumat malam, 24 November 2017.
Nilai hibah ormas yang didirikan 28 Desember 2000 itu layak dilihat karena meningkat lima kali lipat dibandingkan 2017. Hibah untuk mereka tahun depan direncanakan Rp 500 juta sedangkan pada 2017 sebesar Rp 100 juta.
"Dana hibah akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan bela negara dan juga pemantapan anggota," ucap Jeffry.
Jumat malam lalu, pengurus menggelar rapat membahas kegiatan awal 2018 yang akan didanai dengan dana hibah Anies-Sandi, yakni seminar bela negara selama dua hari di Puncak, Bogor. Rapat itu juga diikuti oleh perwakilan dari lima pengurus cabang di Provinsi DKI Jakarta.
Selain dana hibah, menurut Jeffry kebutuhan dan kegiatan organisasi dibiayai dengan dana swadaya dari anggota. Markas mereka juga sumbangan dari Ketua Umum Laskar merah Putih DKI Jakarta Agus Salim.
Ruko dua lantai berukuran 6X8 meter dan bercat merah putih itu disulap menjadi markas daerah. Lantai satu, digunakan untuk parkir kendaraan dan toilet sedangkan separuh ruangan warung bakso. Di lantai dua, ada ruang rapat dan diskusi.
Tempo melihat tak banyak atribut ormas itu di dalam kantor. Hanya ada beberapa foto kegiatan yang dipajang di dinding, dua meja, satu lemari, satu kursi, dan satu kipas angin di lantai dua. Ruangan itu sejuk karena di ada jendela berlapis kaca.
Jeffry mengklaim jumlah anggota Laskah Merah Putih di Jakarta sekitar 5 ribu orang di lima cabang dan ratusan ranting. Masing-masing cabang sedikitnya memiliki 200-300 anggota. Di Jakarta Timur, misalnya, memiliki 300 anggota yang berasal dari beragam profesi. Setiap cabang memiliki markas masing-masing, seperti pengurus Jakarta Timur menyewa di Rumah Susun Pondok Kopi, Klender, Jakarta Timur.
Jeffry menuturkan, pengurus Jakarta memang mengajukan proposal dana hibah sebesar Rp 500 juta Badan Kesatuan, Bangsa, dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta. Dia juga menyinggung Laskar Merah Putih ikut kegiatan kampanye Anies-Sandi pada Pilkada 2017 tapi dia tak mendetailkan ceritanaya. "Kami akan transparan dana digunakan untuk apa saja," katanya.