TEMPO.CO, Bogor - Polisi masih menyelidiki kematian seorang pelajar SMP di Rumpin, Kabupaten Bogor, yang tewas setelah terlibat duel ala gladiator. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa antara korban dan tersangka masih memiliki hubungan keluarga. "Korban ternyata sepupu tersangka," kata Kepala Kepolisian Sektor Rumpin Komisaris Surdin Simangunsong, Ahad, 26 November 2017.
Surdin mengatakan ikatan keluarga itu bisa dilihat dari garis keturunan korban dan tersangka. Mereka memiliki kakek yang sama. Dengan alasan ini keluarga menolak jenazah korban diautopsi. "Keluarga menganggap kematian tersebut merupakan musibah," kata dia.
Baca: Duel ala Gladiator Tewaskan Siswa SMP di Bogor, Polisi: 3 Lawan 3
Ahmad Raih Syahdan bin Ilyas, 16 tahun, pelajar SMP Islam Asy Syuhada Rumpin, tewas dalam perkelahian tiga lawan tiga di lapangan Kampung Leuwi Halang, Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Jumat lalu. Duel yang diberi istilah “tos-tosan” ini sudah mereka rencanakan sebelumnya. “Dua kelompok pelajar ini dari dua SMP berbeda, masing-masing membawa senjata tajam," kata Surdin.
Dalam duel ala gladiator itu, Ahmad berhadapan dengan FD yang usianya dua tahun lebih tua. Ilyas tidak mampu menghindari serangan dan menderita luka terbuka di pinggang, pinggul, lengan kanan, dan tangan kanan akibat sabetan senjata tajam. "Kami sudah menyita celurit yang digunakan tersangka,” kata Surdin.