TEMPO.CO, Jakarta -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan Jakarta tidak akan terkena dampak langsung dari angin Siklon Tropis Cempaka. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Bidang Analisis dan Informasi Iklim BMKG Adi Ripaldi.
Menurut Adi, efek dari angin Siklon Tropis Cempaka yang terasa di Jakarta berupa angin kencang. Terbukti siang hari kemarin, Selasa 28 November 2017 angin terasa berhembus kencang di wilayah Jakarta.
Selain itu, kata Adi, beberapa wilayah di Jakarta pun berpotensi turun hujan akibatnya. "Meskipun di jakarta (hujan) skala ringan sampai menengah," kata Adi saat dihubungi Tempo lewat pesan pendek, Rabu, 29 November 2017.
Baca : BMKG: Ada Siklon Tropis Cempaka, Waspadai Cuaca Ekstrem
Siklon Tropis Cempaka yang membuat cuaca ekstrem sejak awal pekan, pertama kali terdeteksi pada, Senin malam, 27 November 2017, sekitar pukul 19.00 WIB. Menurut laman situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), siklon tropis ini berjarak paling dekat dengan daratan dibanding siklon tropis lainnya.
Siklon tropis ini diberi nama "Cempaka" karena telah ada kesepakatan dalam pemberian nama. BMKG memilih nama bunga untuk pemberian siklon tropis. Penamaannya pun sesuai abjad. Diberi nama Cempaka karena siklon tropis ini merupakan yang ketiga muncul di Indonesia.
Sebelumnya sudah ada empat siklon tropis di wilayah Indonesia, yakni Durga di perairan barat daya Bengkulu (22-25 April 2008), Anggrek di perairan barat Sumatera (30 Oktober-4 November 2010), dan Bakung di perairan barat daya Sumatra (11-13 Desember 2014).
Beberapa dampak siklon tropis Cempaka ialah yaitu potensi hujan lebat di wilayah Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Dampak lain yaitu potensi angin kencang hingga 30 knot, atau 55,6 kilometer per jam. Wilayahnya meliputi Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Laut Jawa, Selat Sunda bagian Utara, Perairan Utara Jawa Timur.
Dampak Siklon Tropis Cempaka diperkirakan berpotensi terjadi hingga Rabu atau Kamis lusa. Masa hidup adanya sebuah siklon tropis umumnya sekitar tujuh hari. Setelah itu melemah dan punah. BMKG juga meminta masyarakat pesisir agar menghindari aktivitas di sekitar pantai karena potensi gelombang pasang dapat terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta.