TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjanjikan pada tahun depan lelang proyek eletronic road pricing (ERP) bakal selesai sehingga Sistem Jalan Berbayar di Jakarta akan diterapkan tahun 2019.
"Tahun 2018 difinalkan lelangnya. Setelah ada MRT, setelah transportasi publiknya sudah lebih baik, kita 2019 akan menerapkan ERP," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu 29 November 2017.
Baca juga: Ahok: Jakarta Terapkan Jalan Berbayar ERP pada 2017
Pada saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, program ERP sudah direncanakan diterapkan di jalur protokol Jakarat tersebut. Namun hingga pemerintahan Gubernur Djarot Saiful berakhir, proyek itu belum rampung.
Pekan lalu, Sandiaga Uno telah bertemu Duta Besar Singapura Anil Kumar Nayar di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Pertemuan itu membicarakan tindak lanjut penerapan ERP atau Sistem Jalan Berbayar di Indonesia.
Sandi menjelaskan, proses tersebut sedang berjalan dan ditangani kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan diharapkan pengadaan lelang proyek tersebut akan selesai pada 2018. Nantinya, kata dia, teknologi yang dipilih adalah teknologi terkini untuk 5, 10, 20 tahun ke depan.
Selain itu, Sistem Tol Berbayar itu direncanakan bisa mencakup semuanya kendaraan moda transportasi termasuk kendaraan roda dua. Sementara itu, lokasi penerapan masih ditinjau oleh Sandiaga.
Simak juga: Ini Kata Ahok Soal Perusahaan Luhut Ikut Lelang ERP
ERP merupakan jalan berbayar yang berbasis elektronik. Keunggulannya, memudahkan proses pembayaran dan memungkinkan diterapkannya tariff yang berbeda-beda sesuai kondisi kemacetan lalu lintas.
Singapura telah menerapkan ERP sejak 1974. Mereka akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta antara lain dalam bentuk series of workshop. Sejumlah pegawai Pemerintah DKI ke Singapura pada 7-11 November 2017 untuk mempelajari penerapan ERP di DKI Jakarta.