TEMPO.CO, Bekasi – Lalu lintas kendaraan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek sudah padat menjelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad. Diprediksi malam ini merupakan puncak mudik libur panjang tersebut.
Berdasarkan pengamatan Tempo, pukul 11.00-12.00, kepadatan terjadi sejak di simpang susun Cikunir, yang merupakan pertemuan tiga ruas jalan tol. Ekor kepadatan mengular hingga dua kilometer lebih, di Tol Jatiasih, Cawang, dan Tanjung Priok.
Kendaraan yang menuju ke Cikampek masih bercampur antara truk besar yang ingin menuju ke kawasan Industri di Cikarang dan Karawang. Kondisi di wilayah tersebut juga diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sehingga jarak pandang menjadi terpangkas.
Baca: Crane Terbalik di Tol Cikampek, Jalur Arteri Macet
Juru bicara PT Jasa Marga Tbk Dwimawan Heru mengatakan, diprediksi jumlah kendaraan yang menuju ke Cikampek melalui Gardu Tol (GT) Cikarang Utama mencapai 98.065, naik dibandingkan dengan lalu lintas normal sebanyak 74.785. "Puncak arus mudik diprediksi hari ini dengan kenaikan mencapai 31,13 persen," katanya, Kamis, 30 November 2017.
Pengelola jalan tol, kata dia, sudah menyiapkan strategi menghadapi kepadatan lalu lintas selama arus mudik libur panjang. Di antaranya, sinkronisasi pelaksanaan tahapan pekerjaan proyek dengan pengaturan kegiatan proyek yang berpotensi mempengaruhi kondisi lalu lintas selama periode libur panjang.
"Pendistribusian atau pengurangan beban lalu lintas pada kondisi peak hour dengan pengalihan ke jalan arteri alternatif," ujarnya.
Simak pula: Besok Uji Coba Pembatasan Truk di Kedua Jalur Tol Cikampek
Alternatif lain, lanjut dia, meningkatan kapasitas lajur dengan rekayasa lalu lintas, berupa contraflow atau lawan arah atas diskresi pihak kepolisian. Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan meningkatan kapasitas GT Cikarang Utama dengan menggunakan gardu reversible dan gardu portable di GT Cikarang Utama pada jam-jam padat menjadi 20 gardu masuk dan 31 gardu keluar.
"Percepatan response time penanganan gangguan lalu lintas dengan penempatan petugas dan unit layanan lalu lintas pada lokasi rawan kepadatan," ucapnya. Ia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pengaturan dengan buka-tutup di rest area saat terjadi kepadatan menuju rest area dan pengoperasian parking bay di kilometer 18 A, 41 A, 59 A.