TEMPO.CO, Tangerang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis badai siklon tropis Cempaka yang melanda wilayah Jawa dan Bali sejak 27 November lalu mulai mereda pada 29 November 2017. Siklon Cempaka menyebabkan cuaca berupa hujan ekstrem, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Namun, bersamaan dengan meredanya siklon Cempaka, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan akan munculnya peringatan dini tentang adanya siklon tropis Dahlia di Samudra Hindia sebelah selatan tenggara Jakarta pada Jumat, 1 Desember 2017.
Kepala Divisi Hukum dan Hubungan Masyarakat PT Marga Mandalasakti Indah Permanasari mengatakan pihaknya bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak dan Kepolisian Resor Cilegon telah berkoordinasi untuk mengantisipasi dampak cuaca terburuk dari siklon tropis Dahlia, seperti penutupan sementara Pelabuhan Merak di Banten dan Bakauheni di Sumatera Selatan.
"Kami siap melakukan manajemen lalu lintas terhadap kendaraan pengguna jalan," ujar Indah, Jumat, 1 Desember 2017. Pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak itu telah menyiapkan manajemen lalu lintas guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya antrean panjang kendaraan di jalan tol itu sebagai dampak dari penutupan sementara layanan penyeberangan Merak-Bakauheni.
Menurut Indah, skema penanganan kendaraan yang telah disiapkan adalah kendaraan yang akan menyeberang diarahkan untuk menunggu giliran di Pelabuhan Merak dan Cikuasa Atas lebih dulu. "Jika tidak menampung, kami akan memanfaatkan tempat istirahat dan layanan (TIP) di Km 68 dan Km 43 arah Merak untuk lokasi menunggu antrean," ujar Indah.
Jika kendaraan di gerbang tol Merak sudah melebihi batas antrean, ucap Indah, kendaraan akan diarahkan keluar menuju Cilegon Barat atau Cilegon Timur.
"Informasi situasi cuaca dan dampak terkininya pun akan selalu disampaikan melalui media elektronik variable message sign kami dan ASDP yang berada di sepanjang Jalann Tol Tangerang-Merak. Informasinya juga dapat diakses melalui akun Twitter resmi kami, @tol_mms," tutur Indah.