TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang berharap penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD DKI 2018 tepat waktu. Sarman ingin penyerapan APBD DKI Jakarta 2018 dapat dilakukan pertengahan Januari atau awal Februari 2018.
“Diharapkan proses persetujuan dari Kemendagri tidak berlarut larut sehingga pertengahan atau minggu ke tiga Desember sudah dapat disahkan menjadi APBD tahun 2018,” kata Sarman melalui siaran pers yang diterima Tempo, Ahad 3 Desember 2017.
Sarman mengimbau para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar segera mempersiapkan administrasi penyerapan. Ia tidak hanya menyinggung terkait administrasi, tetapi juga sistem di e-Katalog dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa.
Menurut Sarman, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno harus membuat jadwal dan target penyerapan di masing-masing SKPD. Dengan target ini, tidak ada kepala SKPD yang sengaja mengulur-ulur penyerapan.
“Mengenai proses penyerapan bisa menjadi salah satu tugas Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dalam memantau masing-masing SKPD akan penyerapan anggaran,” kata Sarman.
Sarman mengatakan penyerapan APBD penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta. Selain itu ia mengatakan penyerapan APBD dapat membuka lapangan kerja baru, meningkatkan kegairahan di tengah perlambatan ekonomi dan meningkatkan kepercayaan investor.
Penyerapan APBD Tahun 2014 50 persen dari total pagu anggaran Rp 72 triliun. Sedangkan Tahun 2015 66,18 persen atau sekitar Rp 40 triliun dari total nilai APBD DKI 2015 yakni Rp 73,8 triliun. Untuk 2016 penyerapannya 87 persen dari total anggaran Rp 67,1 triliun.
Menurut Sarman dalam tiga tahun terakhir penyerapan APBD DKI Jakarta sangat rendah. Menurutnya hal ini berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi Jakarta. Sarman mengatakan belanja pemerintah DKI Jakarta menjadi salah satu stimulan untuk menggerakkan berbagai sektor perdagangan, industri dan jasa.
Ia berharap penyerapan APBD 2018 95 persen dari total anggaran Rp 77 triliun. “Penyerapan anggaran tahun 2017 diperkirakan hanya sebesar 80 persen,” kata wakil Ketua Kadin DKI Jakarta ini.