TEMPO.CO, Jakarta - Pengeroyokan terhadap dua anggota Kepolisian Sektor Pondok Gede, Bekasi, pada Sabtu lalu, diduga dilakukan anggota geng Rawa Lele 212. Kedua korban, Inspektur Satu Panjang dan Brigadir Kepala Slamet Aji, memergoki sekitar 40 anggota geng tengah bersiap tawuran setelah pesta minuman keras.
Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, saat itu, ada anggota geng yang berulang tahun. Mereka, kata Argo, merayakannya dengan makan-makan dan menenggak minuman keras di Jalan Celepuk 1 Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede. “Sehabis bermabuk-mabukan, mereka berencana cari musuh untuk tawuran," ujarnya, Senin, 4 Desember 2017.
Baca: Bubarkan Tawuran di Pondok Gede, 2 Polisi Malah Dikeroyok
Sebelum anggota geng bergerak, Panjang dan Slamet yang tengah patroli tiba di sana. Dua polisi itu mendekati dan berniat membubarkan kerumunan. "Belum sempat apa-apa, sudah dikejar, dibacok, lalu dilempari batu," kata Argo.
Panjang dan Slamet terdesak dan kabur untuk menyelamatkan diri. Mereka berhasil lolos meski tubuh luka-luka. “Mereka masih dirawat di RS Polri Kramat Jati,” ucapnya.
Saat ini, polisi sudah menangkap 10 anggota geng Rawa Lele 212, yang diduga terlibat pengeroyokan. Empat di antaranya diketahui masih remaja di bawah umur.
