TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno punya sejumlah perhatian khusus dalam melakukan penataan Pasar Tanah Abang. Sandiaga menuturkan penataan Tanah Abang akan memperhatikan tiga pilar utama.
Dia mengungkapkan pilar Pasar Tanah Abang yang pertama adalah memuliakan pejalan kaki. Kedua, memastikan terbukanya lapangan kerja dan ekonomi bagi rakyat miskin. Lalu ketiga adalah terintegrasinya sarana transportasi dan memastikan seluruh sarana transportasi diberikan ruang untuk beroperasi.
Baca : Restu Anies Baswedan Turun, Sandiaga Uno Siap Eksekusi Tanah Abang
"Detail akan diumumkan pak Anies (Gubernur Jakarta Anies Baswedan) langsung dalam beberapa hari ke depan," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin, 4 Desember 2017.
Sebelumnya, Sandiaga akan siap mengeksekusi penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dalam waktu dekat setelah mendapat lampu hijau dari Gubernur Anies Baswedan. Sandiaga pernah mencanangkan ingin membuat pusat perbelanjaan tersebut mirip Grand Bazaar di Istanbul, Turki.
Baca juga: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Arjuna Tanpa Sabuk
Sandiaga mengatakan sudah berkoordinasi dengan Gubernur AniesBaswedan soal rencananya tersebut. Menurut Sandiaga, Anies sudah merestuigagasannya itu untuk segera dieksekusi setelah sebelumnya pernah ditangguhkan karena masih ada kajian yang luput.
"Saya akan koordinasi dengan Pak Gubernur karena rencananya sudah cukup matang. Data yang kami miliki sudah di-update terus. Jadi mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan dapat diputuskan beliau dan disosialisasikan," tutur Sandiaga di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad, 19 November 2017 lalu.
Sandiaga Uno
Sandiaga mengatakan sudah melakukan beberapa langkah awal untuk menata Pasar Tanah Abang. Salah satunya adalah menata kawasan Kanal Banjir Barat (KBB), Jakarta Pusat. Saat ini, kawasan tersebut sudah ditata rapi. Sasaran berikutnya, kata Sandiaga, ia akan menata area Stasiun Pasar Tanah Abang.
Simak juga : Sandiaga Uno Ingin Tanah Abang Seperti Grand Bazaar di Istanbul
Sempat ada alternatif akan ada penutupan jalan untuk kendaraan agar pedagang kaki lima (PKl) dan pejalan kaki, yang selama ini dijadikan kambing hitam kemacetan lalu lintas, bebas melintas tanpa gangguan atau menyebabkan kemacetan. Meski begitu, Sandiaga belum bersedia mengklarifikasi alternatif tersebut.
"Saya belum bisa komentar, ini pokoknya out of the box. Pendekatan multi sektor, memuliakan pejalan kaki, pendekatan memastikan lapangan kerja tetap ada. Tidak ada yang kehilangan lapangan kerja," ujar Sandiaga.
Sandiaga Uno memastikan penataan kawasan Pasar Tanah Abang akan berjalan transparan dan terintegrasi. Ia berjanji akan menyampaikan kepada publik soal rencananya tersebut. "Kami akan lihat 1-3 hari Pak Gubernur setuju langkah tersebut," ujar dia.
MUHAMMAD ROSSENO AJI NUGROHO | LARISSA HUDA