TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan anggaran yang digunakan untuk dirinya dan Gubernur Anies Baswedan berkantor di Kepulauan Seribu, menggunakan anggaran yang sudah ada.
"Kita pakai anggaran yang sudah ada. Baik itu penunjang operasional saya sendiri, maupun anggaran yang sudah ada. Kita gak usah nambah lagi," kata Sandiaga Uno saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 5 Desember 2017.
Baca juga: Percepatan Pembangunan Kepulauan Seribu, Anies Bentuk Task Force
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, (Anies-Sandi) sepakat untuk berkantor di Kepulauan Seribu secara bergiliran sebulan sekali.
"Pak Anies sudah berkunjung dan next-nya saya,” kata Sandi di Balai Kota, Senin, 4 Desember 2017. “Jadi ganti-gantian saja.”
"Tidak ada anggaran baru. Kita tidak mau yang aneh-aneh. Kita penghematan sekarang. Saya orangnya hemat banget. Minum aja bawa sendiri," kata Sandiaga, Selasa, 5 Desember 2017.
Gubernur Anies datang ke Kepulauan Seribu pada 11 November 2017. Dalam kunjungan itu, ia berjanji akan membentuk satuan tugas khusus untuk melakukan percepatan pembangunan di kabupaten itu.
Sandi mengatakan pembagian kerja untuk Kepulauan Seribu dimulai bulan ini. Sebab, ada beberapa pulau yang memerlukan perhatian dari pemerintah.
"Jadi kami putar saja dari Pulau Pramuka kan dekat sama Pulau Harapan dan Pulau Panggang,” ucapnya. “Itu yang kami kunjungi pertama setelah itu Pulau Tidung.”
Menurut Sandi, kebijakan itu dibuat sebagai bentuk perhatian pemerintah provinsi terhadap penduduk di Kepulauan Seribu. “Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, melainkan juga ada agenda pembahasan yang menghasilkan keputusan,” ujarnya menegaskan.
Nanti, kata Sandi, setiap datang ke Kepulauan Seribu, Anies-Sandi akan membawa satuan kerja perangkat daerah agar menyelesaikan masalah-masalah penting yang dihadapi masyarakat di sana.