TEMPO.CO, Jakarta -Ditemukan sepucuk surat di kamar korban gantung diri, Kiki Darma Yuda, warga Jalan Bangka Raya II Gang 4 RT/RW 02/02 Nomor 15 Kelurahan Pela Mampang Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Isinya tulisan tangan Kiki yang ternyata tak berniat bunuh diri.
Isi surat tersebut menyebutkan bahwa kemungkinan Kiki, 22 tahun, yang nekat gantung diri awalnya hanya ingin melukai dirinya sendiri.
Baca : Cintanya kepada Wulan Tak Direstui, Kiki Darma Pilih Gantung Diri
"Tolong jika Kiki masih ada nyawa, bawa Kiki ke rumah sakit dan restui hubungan Kiki dengan Wulan (pacar Kiki). Tolong kasi tahu Wulan kalau dia masih sayang sama Kiki jenguk ke rumah sakit, kalau tidak Kiki mati, tolong sampaikan ke Wulan Ma", petikan surat Kiki yang ditujukan kepada mamanya. Namun nahas, nyawa Kiki melayang tergantung (lehernya) di depan pintu kamarnya.
Sepucuk surat yang ditinggalkan Kiki sebelum melakukan aksi nekad percobaan bunuh diri di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang berujung amat tragis, Selasa, 5 Desember 2017. Tempo/Moh Khory Alfarizi
Sebenarnya, Kiki dikenal cukup ramah oleh tetangga dalam kesehariannya seperti yang disampaikan oleh Fatullah. Fatullah salah satu tetangga Kiki.
"Anaknya baik kok dan sopan juga. Aktif mengikuti pengajian-pengajian yang digelar di majelis ta'lim di sini. Anaknya juga rajin, suka membantu tetangga-tetangganya," ujar Fatullah di depan rumah korban pada Selasa, 5 Desember 2017.
Menurut Fatullah tidak ada tanda-tanda Kiki punya beban pikiran atau strees, dia terakhir bertemu Kiki pada Senin, 4 Desember 2017 pada saat berangkat mengantar adik Kiki ke sekolah.
"Terakhir ketemu Senin pagi, dia (korban gantung diri) masih mengantar adiknya ke sekolah sebelum berangkat kerja, dia kerja di daerah Kalibata. Tapi lokasi kerjanya kurang jelas," tutur pria paruh baya itu.
MOH KHORY ALFARIZI | DA