TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Jakarta Utara, kembali terendam banjir rob setinggi 30 sentimeter. Banjir muncul pada Rabu, 6 Desember 2017, pukul 12.00, dan semakin naik hingga pukul 15.00.
Tempo menyusuri jalan menuju pelabuhan perikanan. Air berwarna cokelat dan berbau amis merendam perumahan penduduk dan pabrik. Banyak pengendara motor yang menuntun kendaraannya.
Banjir rob juga merendam halaman Polsek Kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, yang terletak di sebelah Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Rachman. Beberapa petugas mengenakan sandal dan mengeluarkan air dengan sekop karet agar tidak masuk ke kantor.
Kapolsek Kawasan Muara Baru Dwi Sutanto mengatakan sudah menyiapkan personel dan truk untuk membantu warga mengungsi.
"Pantauan sekarang aman. Warga Muara Baru diimbau melakukan kegiatan seperti biasa,” ujarnya.
Seorang warga bernama Kartika mengatakan banjir di wilayah tersebut biasanya terjadi sekitar pukul 11.30 dan surut pada sore hari. Ditemani dua rekannya, Kartika kesulitan berjalan di tengah banjir sambil membawa tongkat besi.
Di kawasan Gedung Pompa Waduk Pluit, banjir rob mulai surut pada siang hari. Warga mengeluarkan air dari rumahnya dengan pompa ataupun sekop karet.
Arta Sahara menjelaskan, di kawasan RW 17, biasanya banjir rob surut pada siang hari. “Besok naik lagi pukul 07.00 sampai siang, sudah seperti air terjun nanti luapannya,” ucapnya.