TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Premi Lasari mengatakan peserta nikah massal Anies-Sandi tak perlu repot mencari mas kawin karena mahar telah disediakan gratis. Nikah massal ini digelar untuk warga ber-KTP DKI tidak mampu pada saat perayaan pergantian tahun baru 2018.
Rencana nikah massal ini digelar bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Infaq Sadaqah DKI. Segala keperluan yang dibutuhkan para pasangan nanti akan disiapkan oleh Bazis DKI.
"Mereka akan dapat mahar berupa Al-Quran dan seperangkat alat salat. Mahar dari Bazis, karena untuk yang tidak mampu," kata Premi di Balai Kota DKI, Kamis, 7 Desember 2017.
Baca: Berminat Ikut Nikah Massal Anies-Sandi? Ini Syaratnya
Premi mengatakan, pemerintah Anies-Sandi akan menyediakan baju adat Betawi untuk pernikahan, konsumsi, dan menyiapkan pelaminan bagi pasangan pengantin yang hendak berfoto.
Rencananya, pernikahan massal itu akan diadakan di lapangan Park and Ride Thamrin 10, persis di sebelah gedung Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, pada 31 Desember 2017. Nikah massal, kata Premi, akan berlangsung pada malam hari, setelah waktu Isya hingga selesai. "Kami harapkan sih enggak sampai pukul 00.00," katanya.
Menurut Premi, pasangan yang mengikuti nikah massal Anies-Sandi dari kalangan tidak mampu dibebaskan dari biaya sepeser pun. "Kalau warga miskin nol rupiah. Kalau yang tidak miskin malah harusnya Rp 600 ribu," ujarnya.
Untuk kuota pasangan yang dinikahkan, Premi membatasi sebanyak 534 pasangan yang berasal dari 267 kelurahan di DKI. Namun, jika banyak warga yang berminat nikah massal, ada kemungkinan kuotanya ditambah.
Selain menggelar nikah massal, Premi mengatakan bahwa pemerintah juga akan melakukan isbat bagi pasangan yang sudah menikah secara agama, namun belum terdaftar secara administrasi negara. "Isbat itu kami melegalkan dalam dokumen pencatatan pernikahan," kata dia.