TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo masih mengevaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(RAPBD) DKI 2018 yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Konsentrasi di Kemendagri adalah melihat, bahwa RAPBD DKI ini harus ada skala prioritas," kata Tjahjo Kumolo saat ditemui di lapangan Monumen Nasional Jakarta, pada Sabtu 9 Desember 2017.
Baca juga: Proyek Siluman di APBD DKI 2018
Tjahjo menjelaskan tiga poin prioritas ketika mengevaluasi APBD DKI. Pertama adalah memastikan program strategis Presiden Joko Widodo itu bisa jalan.
“Jangan sampai tertunda," kata Tjahjo Kumolo.
Kedua, dalam RAPBD DKI tersebut memuat realisasi janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang harus masuk.
"Oke sepakat," kata Tjahjo.
Yang ketiga menurut Tjahjo masalah pendidikan, kesehatan, dan masalah konektivitas antara daerah yang harus dipertimbangkan.
"Sehingga harus menyisihkan bantuan untuk Tangerang, Depok, Tanggerang Selatan, Bogor untuk mengatasi banjir, kemacetan, serta masalah sampah dan lain sebagainya," ujar Tjahjo Kumolo.
Tjahjo menjanjikan evaluasi RAPBD DKI yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan tersebut akan rampung dalam dua minggu sejak diberikan.