TEMPO.CO, Jakarta -Rencana pemerintah mematok harga tiket kereta bandara sebesar Rp 70 ribu per sekali jalan, masih dinilai terlalu mahal oleh sebagian masyarakat.
Fauzan Hidayat, 21 tahun, mahasiswa Universitas Indonesia yang hampir setiap bulannya pergi ke Bandara Soekarno-Hatta menilai harga tiket kereta bandara besutan PT Railink tersebut masih jauh di atas harga tiket bus Damri.
"Bus Damri kalau dari Terminal Depok cuma 40 ribu. Itu sudah nyaman dan cukup ontime," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 Desember 2017.
Baca : Atas Permintaan Jokowi, Tarif Kereta Bandara Dipatok Rp 70 Ribu
Fauzan yang sering terbang ke Solo untuk membeli bahan batik untuk bisnisnya mengaku, perjalanan menggunakan kereta api bandara mungkin akan memangkas waktu perjalanan, namun usaha untuk mencapai Stasiun Sudirman Baru dari Depok akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Sehingga, dia menilai dengan harga yang mahal dan jarak yang harus ditempuh, perjalanan ke bandara menggunakan kereta tidak cukup efektif.
Senada Fauzan, Rahman Ghaitsan, 30 tahun, menilai harga tiket kereta bandara sebesar Rp 70 ribu untuk sekali jalan cukup mahal. Ia meminta pemerintah untuk membuat harga antara moda transportasi kereta dan bus Damri dibuat tidak terlalu jauh.
"Tapi belum liat juga sih, Rp 70 ribu itu dapat apa aja. Kalau jauh lebih cepat dan nyaman, mungkin mau pakai," ujar Rahman.
PT Railink Indonesia, selaku operator, masih membahas permintaan Presiden Joko Widodo agar tarif kereta bandara dari Stasiun Sudirman Baru sampai Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dipatok Rp 70 ribu sekali jalan.
“Masih didiskusikan secara internal, belum mengeluarkan tarif resminya," ujar Kepala Hubungan Masyarakat PT Railink Indonesia Diah Suryandari saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 9 Desember 2017.
Diah menjelaskan, salah satu hal yang menjadi pertimbangan penentuan tarif kereta bandara tersebut adalah tidak adanya subsidi dari pemerintah alias 100 persen diperuntukkan untuk kendaraan komersial. Diah mengklaim tidak ada dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tiket kereta bandara.