Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Nenek Kimyati (2): Kasihan Harus Ngesot di Pagar Rumah Kos

Reporter

image-gnews
Seorang nenek, Kimyati, 75 tahun, warga Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, yang telantar di gotong petugas Suku Dinas Sosial  untuk dipindhakan ke panti sosial. Foto/Dinas Sosial Jakarta Barat.
Seorang nenek, Kimyati, 75 tahun, warga Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, yang telantar di gotong petugas Suku Dinas Sosial untuk dipindhakan ke panti sosial. Foto/Dinas Sosial Jakarta Barat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Petugas Panti Sosial Bina Insan (PSBI), Kedoya, Dinas Sosial Jakarta memindahkan Kimyati yang berusia 75 tahun ke PSBI Cengkareng, di Jakarta Barat. Panti di Kedoya sudah kelebihan penghuni sehingga ada yang tidur di aula.

Nenek Kimyati yang dipindahkan pada Jumat, 8 Desember 2017 akan tinggal sementara di  PSBI Cengkareng. Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Barat akan mencari panti jompo untuk menjadi tempat tinggal tetap Kimyati yang tidak bisa lagi berjalan.

“Saya berharap Kimyati betah di tempat yang baru dan tidak kembali ke sini. Kasihan tidak ada yang mengurus,” kata Lim Em Wing, 67 tahun, adik kandung Kimyati.

Selama setahun, Eming, panggilan Lim, merawat kakaknya di rumah kos di RT 13, RW 12, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Eming , istri dan anaknya tinggal di rumah yang tak jauh dari rumah kos tersebut. Menurut Eming, rumahnya sempit sehingga kakaknya yang sempat berpisah selama 40 tahun, tinggal di tempat kos.

Setiap bulan dia mengeluarkan uang Rp 1,1 juta untuk kakaknya membayar kamar kos sebesar Rp 900.000 dan sisanya untuk makan.

Kimyati tinggal di kamar berukuran  2 x 2 meter persegi dengan kamar mandi di dalam tanpa pendingin ruangan.  Cat temboknya berwarna putih dan sudah kumal. Luas kamar mandinya sekitar 2 meter persegi tanpa atap dan tersedia WC jongkok.

Setahun menyewakan tempat, Eming akhirnya tidak sanggup mengurusi kakaknya dari segi tenaga maupun biaya. Bersama ketua rukun tetangga, Eming meminta bantuan Dinas Sosial untuk merawat kakaknya di panti jompo.

“Sebenarnya saya tidak tega melihat kakak tinggal sendirian dip anti,” kata Oen Oen Nas, istri Eming menahan tangis.  Apalagi  keluarga tidak diperbolehkan untuk menjenguk.

Ci Dona, panggilan  Oen Oen Nas  mengenang bagaimana Kimyati kerap diajak warga sekitar beribadah di Gereja Anak Shalom, yang letaknya tidak jauh dari kontrakan tempat ia tinggal. Warga sekitar kerap memanggil Kimyati dengan sebutan Ciko.

Elisabeth adalah salah seorang wanita yang kerap menuntun Kimyati menuju gereja untuk beribadah setiap Jumat dan Minggu. Menurut wanita berumur 42 tahun tersebut, tidak banyak yang dilakukan sang nenek di gereja. Kimyati biasanya hanya duduk di bangku sambil mengikuti kegiatan peribadatan yang berlangsung.

Sehari-harinya Elisabeth juga merawat Kimyati, memandikannya pagi dan sore serta membersihkan kotoran dari buang air kecil atau besar. Tidak jarang Elisabeth juga mencucikan pakaian Kimyati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Elisabeth tidak mudah mengurusi nenek berusia 75 tahun, terlebih lagi Kimyati tidak bisa jalan dan harus dituntun ke mana-mana. Tak jarang Elisabeth harus membersihkan kotoran dan air pipis Kimyati yang terkadang berceceran di lorong rumah kos.   

Ibu dua anak ini tergerak merawat karena sudah menganggap Kimyati sebagai orang tuanya sendiri.

 “Saya setiap lihat Ciko ingat orang tua sendiri. Orang tua saya kan sudah meninggal,” kata Elisabeth yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.   

Elisabeth bersyukur mendengar kabar Kimyati dalam kondisi baik di PSBI Kedoya. Ia mengaku sedih karena tidak bisa melihat sang nenek saat digendong petugas masuk ke mobil Suku Dinas Sosial Jakarta Barat. Saat itu Elisabeth sedang menjemput anaknya di sekolah.

Mata Elisabeth berkaca-kaca ketika menceritakan kembali bagaimana dahulu ia kerap membantu kebutuhan sehari-hari Kimyati.

“Meski berat mengurus Ciko, saya sedih dan merasa kehilangan setelah dia pergi. Saya anggap dia sebagai teman dan orang tua saya,” katanya.

Monita,  36 tahun yang tinggal tepat di belakang rumah kontrakan  mengatakan Kimyati kerap berteriak minta tolong untuk diambilkan makanan. Terkadang Kimyati juga berteriak minta agar diurusi buang airnya.

“Kadang-kadang pada tengah malam atau subuh, dia suka teriak ‘dek tolong dek’,” katanya menirukan suara Kimyati. Tetangga yang di belakang dan sekitarnya selalu membawakan nasi atau teh manis

Monita bersyukur karena Kimyati sudah tinggal di panti jompo, Dinas Sosial Jakarta. Menurutnya, panti adalah tempat yang terbaik bagi Kimyati.

“Kasihan di sini tidak ada yang mengurus. Dia juga kadang-kadang ngesot di depan pagar kontrakan.  Kami tidak tega melihatnya,” katanya..

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

37 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.


Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

51 hari lalu

Pelatihan kewirausahaan bagi 120 penyandang disabilitas dan kelompok rentan di Sentra Efata Kupang, 26 Februari hingga 3 Maret 2024. (TEMPO/Sandi Prasetyo).
Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

Kelas pengolahan makanan di Sentra Efata selama sepekan fokus mengajarkan pengolahan makanan menggunakan bahan yang mudah ditemui di NTT.


Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

18 Januari 2024

Tampilan laman resmi Bansos Kementerian Sosial
Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

Pencairan bansos reguler pemerintah ini dipastikan dilakukan di awal Februari 2024.


Sekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye

7 Januari 2024

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Sekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye

"Justru bansos dibagikan oleh tim-tim pemenangan, bukan tim yang sudah ditunjuk Kementerian Sosial," kata dia.


Begini Cara Cek Penerima BLT El Nino November 2023

10 November 2023

Presiden Jokowi Disebut Akan Salurkan BLT El Nino Rp 400 Ribu Dalam Dua Tahap
Begini Cara Cek Penerima BLT El Nino November 2023

BLT El Nino bisa dicek melalui aplikasi Cek Bansos atau laman Kemensos.


Unik dan Beda, Kumpulan Link Twibbon Hari Pahlawan 2023 Dari Kementerian Sosial

10 November 2023

Sejumlah pemain menampilkan drama teatrikal pertempuran Surabaya saat Parade Surabaya Juang di Surabaya, Ahad, 5 November 2023. Parade Surabaya Juang tersebut digelar untuk menyambut Hari Pahlawan. ANTARA/Didik Suhartono
Unik dan Beda, Kumpulan Link Twibbon Hari Pahlawan 2023 Dari Kementerian Sosial

Ada beragam cara memperingati Hari Pahlawan Nasional, termasuk melalui twibbon.


Mensos Tri Rismaharini Tegaskan Pentingnya Data Untuk Ciptakan Program Bagi Penyandang Disablitas

11 Oktober 2023

Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua dari kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pembukaan Forum tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2005 di Makassar, Selasa, 10 Oktober 2023. TEMPO/FEBRIYAN
Mensos Tri Rismaharini Tegaskan Pentingnya Data Untuk Ciptakan Program Bagi Penyandang Disablitas

Menteri Sosial Tri Rismaharini berbagi langkah Indonesia dalam menciptakan program yang tepat bagi penyandang disabilitas kepada negara-negara ASEAN.


Kuncoro Wibowo Tersangka KPK Korupsi Bansos Beras Kemensos, di Mana Saja Pernah Bekerja?

19 September 2023

M. Kuncoro Wibowo, Dirut Transjakarta yang mundur setelah kerja cuma dua bulan bareng Heru Budi
Kuncoro Wibowo Tersangka KPK Korupsi Bansos Beras Kemensos, di Mana Saja Pernah Bekerja?

Eks Dorut PT Transjakarta Kuncoro Wibowo ditetapkan KPK sebagai tersangka korupsi bansos beras Kemensos. Ini profilnya.


Jangkau Pulau Terluar, Mensos Tri Rismaharini Beri Bantuan 1,7 Miliar ke Warga Kepulauan Mapia

13 September 2023

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyerahkan bantuan ke warga Kepulauan Mapia, Selasa, 12 September 2023. Tempo/Nur Hadi
Jangkau Pulau Terluar, Mensos Tri Rismaharini Beri Bantuan 1,7 Miliar ke Warga Kepulauan Mapia

Mensos Tri Rismaharini menyerahkan bantuan senilai Rp 1,7 miliar kepada warga Kepulauan Mapia, Papua Barat.


Kapolri Kirim 264 Ton Beras untuk Warga Papua Tengah yang Menderita Kelaparan

10 Agustus 2023

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyalurkan 264,7 ton beras dan 1.500 paket sembako untuk masyarakat Provinsi Papua Tengah yang terdampak bencana kekeringan dan kelaparan, Kamis, 10 Agustus 2023 [Divisi Humas Polri]
Kapolri Kirim 264 Ton Beras untuk Warga Papua Tengah yang Menderita Kelaparan

Sandi mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengirimkan 1.500 paket sembako berisikan beras 5 kilogram, mie instan, dan lainnya.