TEMPO.CO, Tangerang - RSUD Kabupaten Tangerang kewalahan menangani pasien difteri yang terus berdatangan. Dua pasien difteri yang masuk ke RSUD Kabupaten Tangerang bahkan dirujuk ke RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
"Karena ruang perawatan isolasi rumah sakit daerah itu penuh, pasien difteri dirujuk ke Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara," ujar Kepala Bagian Humas RSUD Kabupaten Tangerang Ade Yudi Firmansyah, Senin, 11 Desember 2017.
Yudi mengatakan, sejak tadi malam, pasien difteri terus berdatangan ke rumah sakit daerah itu. “Ada dua pasien difteri yang kami rujuk ke RSPI karena di sini sudah tidak dapat menampung pasien difteri," kata Yudi.
Baca: Di Ibu Kota, Kasus Difteri Terbanyak di Jakarta Utara
Yudi mengatakan difteri tergolong penyakit yang sangat menular sehingga membutuhkan ruang khusus perawatan yang terisolasi. "Pasien masuk ke ruang isolasi selama beberapa hari," ucapnya.
Menurut Yudi, setiap pasien menjalani perawatan paling lama 14 hari. "Tata laksana penanganannya sudah diatur, begitu juga dengan tindakan medisnya.”
Yudi menyebut kapasitas ruang isolasi RSUD Kabupaten Tangerang hanya 11 tempat tidur. Ruang isolasi, kata dia, penuh sejak Minggu malam, 10 Desember 2017. "Pada Sabtu, 9 Desember, kami menerima lima pasien difteri, sedangkan yang masih dirawat di ruang isolasi enam pasien," tuturnya.
Lima pasien difteri yang dilarikan ke RSUD Tangerang pada Sabtu dan Minggu lalu berasal dari Jakarta Barat, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.
RSUD Kabupaten Tangerang, sejak Agustus hingga pekan kedua Desember, telah merawat 40 pasien difteri, dua di antaranya meninggal.