TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Pusat mengerahkan lebih dari 2000 personel untuk menjaga demonstrasi pro Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin.
"Personel 21 kompi," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu saat dihubungi Tempo, Senin siang, 11 Desember 2017.
Sebanyak 21 kompi polisi tersebut dipusatkan di lokasi demostrasi atau depan Kedutaan AS. Menurut Roma aksi masa hari ini akan berjumlah lebih dari seribu orang. "Rencana 1.500," kata Roma.
Roma mengatakan demonstrasi pro Palestina hari ini berasal dari Laskar Pembela Islam(LPI) dan Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam(Hima Persis). Mereka melakukan demonstrasi untuk menentang langkah Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Baca: Demonstrasi Pro Palestina: Omzet Pedagang Mainan Jutaan Rupiah
Pengamanan akan terus dilakukan hingga aksi selesai. "Sampai mereka selesai menyampaikan aspirasi tetap kita layani," kata Roma Hutajulu.
Demonstrasi mendukung Palestina ini telah berlangsung sejak Jumat, 8 Desember 2017. Massa dari tiga kelompok elemen masyarakat melakukan unjuk rasa yang pengecam keputusan Presiden AS Donald Trump. Mereka berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Al Aqsa Networking dan Nahdlatul Ulama.
Pada Hari Ahad, sekitar 4.000 orang menggelar Aksi Bela Palestina. “Hingga pukul 09.30, jumlah peserta mencapai 4.000 orang. Dalam surat pemberitahuan, peserta aksi adalah 10 ribu orang,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu saat ditemui di lokasi demonstrasi, kemarin.