TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan masyarakat antisipatif menghadapi bencana akibat perubahan iklim yang drastis.
"Jadi kita ke depan tidak boleh as usual. Kita harus siapkan rencana aksi, prepare for the worst," katanya di Balai Kota DKI, Senin, 11 Desember 2017.
Baca juga: Sandiaga Uno Punya Solusi Atasi Banjir Rob
Hujan lebat dan angin ribut memang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Senin siang. Pekan lalu, banjir rob menggenangi Kelurahan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut Sandi, siklus cuaca saat ini sudah tak bisa diprediksi. Selain itu, cuaca akan makin ekstrem dan jarak akan makin dekat.
“Jadi solusinya bukan dengan menggunakan solusi di tahun sebelumnya, tapi harus dengan rencana aksi,” ujarnya.
Selain tingkat genangan banjir, Sandi memperkirakan pohon, tiang, dan semua fasilitas publik bisa menjadi ancaman keselamatan dan membahayakan masyarakat. Karena itu, ia memastikan akan terus memantau cuaca melalui Jakarta Smart City.
Ia mengingatkan SKPD tentang operasi siaga Ibu Kota yang pernah dipaparkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yaitu siaga, tanggap, dan galang.
"Dalam kondisi begini kita tidak boleh surprise. Harus menjadi SOP kita. Kita harus siaga hadapi ini, semuanya, SKPD, wilayah, juga sampai tingkat paling bawah," ucap Sandiaga Uno.