TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan tingkat kemiskinan DKI Jakarta terendah dari semua provinsi di Indonesia. Hal itu disampaikan Sandiaga saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Penanggulangan Kemiskinan Jakarta di Balai Agung Balai Kota DKI.
"Tingkat kemiskinan DKI Jakarta terendah dari semua provinsi di Indonesia. Tapi, yang saya amati itu, pengurangan kemiskinannya cenderung stagnan," ujarnya saat menyampaikan sambutan, Selasa, 12 Desember 2017.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, penduduk miskin di DKI Jakarta pada Maret 2017 berjumlah 389,69 ribu orang atau 3,77 persen.
Baca: Kemiskinan di Jakarta 10 Tahun Stagnan, Ini Fokus Anies-Sandi
Sandiaga menjelaskan, terdapat dua pilar dalam pemberdayaan masyarakat yang dimotori Muhammad Yunus, pemenang hadiah Nobel dari Bangladesh, yaitu kredit terjangkau bagi masyarakat miskin dan kaum ibu sebagai sasaran program. Kaum ibu, kata Sandiaga, mampu memanfaatkan modal untuk memberdayakan ekonomi keluarga dan tingkat pengembalian kredit di atas 90 persen.
"Kita berpihak pada mereka yang belum tersentuh pembangunan, yang termarginalkan, yang pra-sejahtera," ucapnya. "Kita totalitas dalam penanggulangan kemiskinan sebagai bentuk dan strategi dalam menciptakan Jakarta maju, lestari, dan berbudaya, serta warganya berpartisipasi dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua."
Penanggulangan kemiskinan Jakarta, Sandiaga Uno melanjutkan, harus mengedepankan kolaborasi dan partisipasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. "Program OK OCE saat ini telah menggerakkan masyarakat dalam menumbuhkan peluang wirausaha dan penciptaan lapangan kerja untuk masyarakat," tuturnya.
MOH KHORY ALFARIZI | TD