TEMPO.CO, Jakarta - Festival musik digital tahunan Djakarta Warehouse Project atau DWP 2017 pada 15-16 Desember nanti dilengkapi dengan aturan bagi penonton yang mabuk.
Penyelenggara DWP 2017, Ismaya Live, sudah menetapkan rambu-rambu bagi penonton yang mengkonsumsi minuman beralkohol dan narkoba.
"Kami akan melarang para penonton yang sangat mabuk, yang sedang mengkonsumsi segala jenis obat-obatan terlarang atau narkoba, atau tidak cukup sehat untuk masuk ke dalam area acara," kata Ismaya dalam situs resmi DWP 2017.
Lihat: DWP 2017 Disebut Sarang Maksiat, Dinas Pariwisata Beri Pembelaan
Bahkan, penonton yang terbukti membawa obat-obatan terlarang, senjata dan atau barang-barang terlarang lainnya dilarang masuk area pertunjukan DWP 2017 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Penonton terebut juga akan dilaporkan ke polisi serta uang tiket tak akan dikembalikan.
"Semua pembelian alkohol diharuskan untuk yang berumur minimal 21 tahun."
Bagi perusuh yang bertingkah laku sembarangan, bersifat mengganggu atau bertindak tidak senonoh juga bakal diusir.
Pada hari pertama, 15 Desember 2017, panggung DWP 2017 akan dimeriahkan Cesqeaux, David Gravell, Flume (DJ set), llan Bluestone, Marshmello, NWYR, Ookay, Purple Haze, R3HAB, Robin Schulz, Slander, Tiesto, Vini Vici, Zatox, dan Zeds Dead.
Esok harinya, ada Bassjackers, Desiigner, DVBBS, Flosstradamus, Galantis, Hardwell. Loco Dice, Rlchie Hawtin, dan Steve Aoki.
"Penjualan tiket (DWP 2017) sudah 85 persen," kata Public and Media Relations Ismaya, Kevin Wiyarnanda, kepada Tempo pada Selasa, 12 Desember 2017.