TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan belasan warga DKI menyebabkan sampah sekitar 7 ribu ton perhari dan prihatin terhadap warga Bekasi.
"Ternyata menghasilkan tujuh ribu ton sampah perhari. Dan ini bikin pusing banget dan harus dikirim ke Bantargebang jauh-jauh. Kasihan warga Bekasi," kata Sandiaga Uno saat di Fairmont Hotel Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.
Baca : Ini Motif Pelemparan Truk Sampah DKI di Bantargebang
Sandiaga menginginkan adanya ada terobosan. "Alangkah baiknya kalau di RW-RW di Kecamatan ini (sampah) juga diolah jadi duit, jadi sumber ekonomi khususnya warga yang ada di level pra sejahtera," kata Sandiaga Uno lagi.
Hal tersebut menurut Sandiaga mengingat angka kemiskinan di DKI Jakarta 385.000 atau 3,75 persen. "Ini masih sangat tinggi," kata Sandiaga.
"Berarti kegiatan teman-teman Kahmi (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Jaya ini insya Allah bjsa dapat menginspirasi dan menggerakkan perekonomian kita ke depan," demikian Sandiaga .
Hal tersebut Sandiaga Uno sampaikan bersamaan dengan peluncuran mobil atau bajaj (TVS King roda tiga) sampah yang direncanakan akan didistribusikan sebanyak 5.000 unit di Rukun Warga(RW). Program tersebut masuk dalam program Jakarta Bersih.