TEMPO.CO, Jakarta -Setelah melakukan koordinasi dengan banyak pihak di Rapat Kerja Daerah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan pihaknya telah menentukan target penurunan angka kemiskinan di Jakarta sebesar satu persen dalam periode 2017-2022.
Untuk mencapai hal tersebut, Sandiaga Uno menjelaskan pihaknya akan berfokus pada pemberdayaan perempuan, kewirausahaan, pemberdayaan masyarakat, dan kegiatan di akar rumput.
"Ini target yang luar biasa dan bahkan ambisius, tapi ini menjadi keinginan kita semua," ujar Sandiaga saat ditemui awak media di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Desember 2017.
Baca : Sandiaga Uno Sebut Kemiskinan Jakarta Terendah di Indonesia
Dia menjelaskan, menurunkan angka kemiskinan yang saat ini berada di angka 3,7 persen menjadi 2,7 persen dalam kurun waktu lima tahun merupakan hal yang tidak mudah. Menurut dia, sudah 10 tahun angka kemiskinan di Jakarta tidam turun secara signifikan, sehingga ini menjadi tantangan dalam merealisasikannya.
Salah satu cara yang akan dilakukan Sandiaga dalam menekan angka kemiskinan, yakni dengan menciptakan sebanyak lima ribu lapangan kerja baru di tahun 2018 melalui PT Jakarta Properti (Jakpro). Hal ini, kata dia, akan dicapai melalui pemastian tiap program kerja yang dilakukan Jakpro dan anggaran APBD 2018 berfokus pada pembuatan lapangan kerja baru dan berkualitas.
Selain itu, penyediaan lapangan kerja baru melalui Jakpro juga berjalan bersamaan dengan program OKE OCE yang diusung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni dengan target sebanyak 40-50 ribu lapangan kerja baru.
"Untuk saat ini OKE OCE sudah roadshow di 44 kecamatan di Jakarta. Fokusnya mendorong kegiatan ekonomi di akar rumput agar target tahun pertama tercapai," ujarnya.
Sandiaga Uno optimistis, dengan peningkatan lapangan kerja di Jakarta, maka angka kemiskinan di Jakarta bisa turun menjadi 2,7 persen atau turun satu persen dibanding tahun sebelumnya.