"

Pasien Difteri di RSPI Sulianti Saroso Bertambah Jadi 57

Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek saat berbicara dengan pasien Difteri melalui pengeras suara di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin, 11 Desember 2017. (Dokumentasi Humas Kemenkes)
Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek saat berbicara dengan pasien Difteri melalui pengeras suara di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin, 11 Desember 2017. (Dokumentasi Humas Kemenkes)

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien difteri yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso atau RSPI Sulianti Saroso di Sunter, Jakarta Utara, bertambah menjadi 57 orang pada Kamis, 14 Desember 2017. Tiga hari lalu, jumlah pasien difteri yang dirawat berjumlah 33 orang.

Penderita difteri usia anak mendominasi pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, yakni 41 orang. Pasien dewasa naik dari 11 menjadi 16 orang.

Direktur Medis dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso Dyani Kusumowardhani menuturkan 12 pasien dirawat sejak Selasa, 12 Desember 2017. Sedangkan 12 pasien lainnya dirawat pada Rabu, 13 Desember 2017.

Baca: Awas Carrier Difteri, Sehat tapi Bisa Menularkan Hingga 6 Bulan

Dyani belum bisa menyebutkan asal daerah pasien. "Masih kami data," katanya saat dihubungi Kamis.

Sejak Januari hingga November 2017, RSPI Sulianti Saroso telah merawat 61 pasien difteri. Tiga pasien di antaranya meninggal.

Saat mengunjungi RSPI Sulianti Saroso, Senin pekan ini, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mengatakan pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Nila mengatakan salah satu penyebab banyak anak-anak mengidap difteri adalah mereka belum imunisasi. Hal itu sesuai dengan data Kementerian Kesehatan, yang menyebutkan 66 persen penderita difteri belum melakukan imunisasi.








Kota Bogor Sebut Tidak Berstatus KLB Campak Meski Ada 143 Sampel Uji Lab Positif

8 hari lalu

Imunisasi Campak
Kota Bogor Sebut Tidak Berstatus KLB Campak Meski Ada 143 Sampel Uji Lab Positif

Kota Bogor menerangkan deerahnya tidak dalam status kejadian luar biasa (KLB) Campak Rubella karena meskipun terdapat 143 sampel positif.


Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

9 hari lalu

Petugas melakukan pemeriksaan pasien suspect penyakit Difteri yang baru masuk, di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Banten, 7 Desember 2017. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jawa Barat tercatat sebanyak 55 suspek dengan konfirmasi positif 13 orang hingga Februari 2023


7 Penyebab Demam pada Anak, Ada Imunisasi Hingga Tumbuh Gigi

10 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
7 Penyebab Demam pada Anak, Ada Imunisasi Hingga Tumbuh Gigi

Orang tua kerap sangat khawatir ketika anak demam. Simak 7 penyebab demam pada anak yang perlu Anda waspadai


Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

10 hari lalu

Ilustrasi vaksin difteri. shutterstock.com
Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

Penyakit difteri akibat bakteri sangat mematikan.


2 Peran Penting Imunisasi Dasar Menurut Kemenko PMK

14 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
2 Peran Penting Imunisasi Dasar Menurut Kemenko PMK

Kemenko PMK menjelaskan dua peran penting imunisasi dasar dalam memberikan perlindungan optimal pada anak. Apa saja?


DKI Gencarkan Imunisasi Campak di Permukiman Kumuh dan Padat Penduduk

25 Januari 2023

Petugas medis Peskemas Gebang Raya mendata pelajar sebelum mengikuti imunisasi campak dan rubella kepada pelajar di SDIT Baidhaul Ahkam, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 15 Oktober 2020. Program imunisasi kepada pelajar di Kota Tangerang terus berjalan di tengah pandemi COVID-19 guna menjaga kesehatan anak dari serangan penyakit. ANTARA FOTO/Fauzan
DKI Gencarkan Imunisasi Campak di Permukiman Kumuh dan Padat Penduduk

Dinas Kesehatan DKI gencarkan imunisasi campak di permukiman padat penduduk dan kumuh. Penularan bisa lebih cepat dibanding Covid-19.


Campak Mewabah, Dokter Anak: Komplikasi Paling Sering Pneumonia

21 Januari 2023

Dokter melakukan tindakan ke pasien bernama Surfana (1 tahun) saat penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 27 Januari 2018. Data terakhir jumlah pasien campak dan gizi buruk di RSUD tersebut mencapai 88 orang. ANTARA/M Agung Rajasa
Campak Mewabah, Dokter Anak: Komplikasi Paling Sering Pneumonia

Pandemi Covid-19 diduga berdampak kepada penurunan cakupan imunisasi campak. Panen wabahnya terjadi saat ini.


Kasus Campak Tahun 2022 Naik 32 Kali Lipat, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

21 Januari 2023

Bidan Puskesmas Cisimeut menyuntikkan vaksin campak kepada seorang anak Suku Baduy di Kampung Cisadane, Lebak, Banten, Jumat 26 AGustus 2022 malam. Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kawasan pedalaman Baduy tersebut dilaksanakan hingga malam hari agar anak dan ibu Suku Baduy mau mengikuti kegiatan pemberian imunisasi untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Kasus Campak Tahun 2022 Naik 32 Kali Lipat, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine membeberkan penyebab di balik naiknya Campak hingga 32 kali lipat kasus terkonfirmasi


Bayi Umur 4 Bulan di Aceh Tengah Diduga Menderita Polio, Sampel Sedang Diperiksa Lab di Jakarta

17 Januari 2023

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Bayi Umur 4 Bulan di Aceh Tengah Diduga Menderita Polio, Sampel Sedang Diperiksa Lab di Jakarta

Bayi umur 4 bulan yang diduga menderita polio itu menunjukkan gejala lumpuh layu. Sampel sedang diperiksa di laboratorium di Jakarta.


Kemenkes Sebut Capaian Imunisasi Kejar di Luar Jawa-Bali Masih Rendah

3 Desember 2022

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kemenkes Sebut Capaian Imunisasi Kejar di Luar Jawa-Bali Masih Rendah

Berdasarkan temuan, Provinsi di luar Jawa-Bali memiliki capaian imunisasi kejar yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah regional Jawa Bali.