TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan telah menyiapkan 250 petugas tanggap banjir mengantisipasi musim hujan dan cuaca ekstrem. Mereka bertugas menjangkau kawasan banjir agar air cepat surut.
"Mereka akan bertugas untuk melakukan pengerukan kali dengan alat berat, pengurasan saluran, dan menertibkan utilitas di dalam saluran air," kata Holi, Kamis, 14 Desember 2017.
Pemerintah Jakarta Selatan telah mendata kawasan yang rawan genangan air dan banjir. Kawasan yang rawan genangan air berada di M.T. Haryono, Fly Over Pancoran, Rasuna Said, ITC Fatmawati, dan Gatot Subroto.
Sedangkan untuk kawasan banjir berada di Jalan H. Ipin, Pondok Labu; Kampung Air, Jatipadang, Pasar Minggu; Ulujami, Pesanggrahan; Bintaro Permai, Pesanggrahan; dan Petogogan, Kebon Baru. "Wilayah banjir terparah ada di Kampung Air, Jatipadang, Pasar Minggu, karena ada tanggul jebol," ujarnya.
Alat berat berupa backhoe juga disiagakan di lokasi rawan banjir. Alat berat itu ditempatkan di Kali Krukut 3 unit, Mampang 3 unit, Swadarma 2 unit, dan Kebon Baru 2 unit. "Total ada 10 alat berat yang ada di kali untuk membersihkan sampah dan endapan lumpur," ujarnya.