TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau proyek renovasi Lapangan Banteng pagi ini, Jumat, 15 Desember 2017. Kunjungan tersebut untuk melihat perkembangan proyek yang direncanakan rampung pada Maret 2018 itu.
"Kami harapkan Maret revitalisasi Lapangan Banteng yang sangat bersejarah ini bisa rampung," kata dia di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Sandi juga berharap, renovasi Lapangan Banteng dapat membangkitkan demam Asian Games yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018. Lapangan Banteng dia harapkan dapat mempersatukan warga Jakarta dengan berinteraksi.
Baca: Begini Sandiaga Uno Rayakan Ultah Istrinya di Balai Kota Jakarta
Proyek renovasi Lapangan Banteng dicanangkan sejak 2016. Namun, baru mulai dibangun pada Oktober 2017. Dinas Kehutanan memperkirakan proyek akan memakan biaya dana Rp 60 miliar. Pembiayaan proyek tersebut sepenuhnya ditanggung swasta melalui skema koefisien lantai bangunan dan dana corporate social responsibility (CSR).
Proyek revitalisasi terbagi dalam beberapa pekerjaan, di antaranya pengerjaan pembangunan pagar, pembangunan lapangan olahraga, perbaikan Monumen Pembebasan Irian Barat, dan pengerjaan taman.
Untuk pembangunan pagar, Pemerintah Provinsi DKI menerima kompensasi sebesar Rp 6,4 miliar dari pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB) yang diajukan Rahadi Santoso dan Irma Rahadi Santoso. Sedangkan pengerjaan lapangan seluas 10 hektare akan dibiayai melalui program CSR PT Rekso Nasional Food sebesar Rp 6,2 miliar.
Adapun untuk perbaikan Monumen Pembebasan Irian Barat dan taman diperkirakan menelan biaya Rp 42 miliar. Tugu Irian Barat akan dilengkapi dengan bangunan berbentuk setengah lingkaran yang difungsikan sebagai amphitheater.
Area monumen bersejarah itu juga dilengkapi dengan kolam serta pelataran untuk berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan, seperti konser musik. Di area Lapangan Banteng juga akan dibangun Bangunan Bendera, sebagai penunjang untuk mempertegas keberadaan monumen. Bangunan tersebut juga akan dipakai untuk menaruh bendera pada acara kenegaraan, toilet, musala, dan area penjual makanan.
Zona olahraga akan terbuka selama 24 jam bagi semua warga Jakarta. Arena ini akan mempertegas ruang terbuka hijau sebagai area resapan kota. Namun, fungsi di dalamnya dapat digunakan masyarakat untuk berolahraga karena tersedia lapangan sepak bola, lapangan basket, dan lapangan serbaguna. Zona olahraga tersebut dapat digunakan berekreasi karena dilengkapi dengan taman bermain anak.
"(Lapangan Banteng) Ini juga sangat penting untuk mengingatkan warga soal sejarah perebutan Irian Barat," ujar Sandiaga Uno.