TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir mengatakan aksi bela Palestina yang akan digelar di Masjid Istiqlal dan Monumen Nasional (Monas) sudah mendapat izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Sudah mendapatkan izin lewat Gubernur DKI Jakarta," kata Bachtiar di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Desember 2017. Menurut Bachtiar, aksi bela Palestina itu akan diawali dengan salat subuh berjemaah di Masjid Istiqlal, lantas dilanjutkan dengan berkumpul di Silang Monas.
Selain dari Gubernur Anies Baswedan, ujar Bachtiar, aksi bela Islam mendapat dukungan pengamanan dari Kepolisian RI, Kepolisian Daerah Metro Jaya, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Wiranto mengingatkan para peserta aksi bela Islam agar tertib. "Enggak usah gede-gedean lah demonstrasi itu. Tapi kirim perwakilan yang bermutu, berkualitas, disampaikan secara resmi, sopan, baik. Itu lebih elegan," ujar Wiranto, Jumat, 15 Desember 2017.
MUI akan memimpin aksi solidaritas bela Palestina di Monas, Ahad besok. Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin mengatakan aksi digelar sebagai bentuk penolakan atas kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan memindahkan kantor Kedutaan Besar Amerika di Tel Aviv ke Yerusalem pada 6 Desember 2017.
MUI menolak kebijakan tersebut karena Indonesia menentang segala bentuk penjajahan. Menurut Ma'ruf, kebijakan Amerika itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana yang tercantum di Undang-Undang Dasar 1945.