TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia Bachtiar Nasir mengatakan massa aksi bela Palestina lebih beragam dibanding alumni 212.
"Di atas panggung sama dengan di 212 kalau jumlah. Tapi kalau keragaman, ini lebih beragam," katanya saat ditemui di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad, 17 Desember 2017.
Unjuk rasa bela Palestina ini berlangsung sejak 8 Desember 2017. Massa dari berbagai elemen masyarakat menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk mengecam pernyataan Presiden Donald Trump, yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Menurut Bachtiar aksi bela Palestina temanya internasional. "Sehingga kelompok-kelompok Islam yang tadinya beda pendapat, bahkan yang agak tajam, dalam kasus bela Palestina ini, semua bersatu," ujarnya.
Baca: Aksi Bela Palestina, 2 Stasiun KRL Ini Kebanjiran Penumpang
Bachtiar menilai berbagai kalangan hadir dalam aksi ini. Pemuda hingga selebritas, kata dia, turut hadir dalam aksi bela Palestina.
"Bukan hanya di tingkat ormas (organisasi kemasyarakatan), tetapi di tingkat peserta yang hadir, misalnya remaja-remaja STM, pemuda-pemuda milenial, selebritas, kemudian organisasi-organisasi nasionalis, termasuk perwakilan Banser juga hadir," ucapnya.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu memperkirakan aksi bela Palestina hari ini diikuti sekitar 200 ribu orang. Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan 20 ribu personel untuk mengawal aksi.
Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan penempatan pasukan pengamanan dipusatkan di sejumlah titik vital. Titik itu di antaranya area patung kuda, Balai Kota Jakarta, Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, dan Kedutaan Besar Amerika Serikat. "Seperti yang telah dilaksanakan dalam giat rutin pengamanan obyek vital, tapi akan kami pertebal dan tambah," ucapnya.
Peserta aksi bela Palestina berdatangan sejak pukul 04.00 untuk salat subuh berjemaah di Masjid Istiqlal. Massa peserta aksi membubarkan diri sejak pukul 11.00 sehingga tujuh dari delapan halte Transjakarta di sekitar Monas dapat kembali beroperasi.