TEMPO.CO, Bandung - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Prahoro Tri Wahyono mengatakan, pada malam pergantian tahun baru jalur Puncak akan ditutup total. “Pada tanggal 31 Desember 2017 pukul 18.000 WIB wilayah Puncak dan Cianjur itu akan kami tutup total. Naik ke atas tidak boleh lagi sampai besok harinya pukul 06.00 WIB tanggal 1 Januari 2018,” kata Prahoro di Bandung, Selasa, 19 Desember 2017.
Prahoro mengatakan, penutupan total tersebut, selain dari arah Bogor menuju Puncak, juga dari arah Cianjur. “Pengalaman tahun yang sudah-sudah, manakala dibuka semuanya akan stuck, baik dari Gadok sampai ke Puncak Pass. Jadi kita lakukan (penutupan total),” kata Prahoro.
Meski begitu, ujar Prahoro, kepolisian akan memberlakukan buka tutup sepenggal, tapi yang diperbolehkan melintas hanya warga setempat. “Masyarakat lokal yang boleh masuk ke dalam. Dari luar kota, tidak,” kata Prahoro.
Menurut Prahoro, kepadatan arus kendaraan diperkirakan akan terkonsentrasi di daerah wisata jalur Puncak. “Yang jadi perhatian kita adalah daerah-daerah wisata. Khususnya di Bopuncur (Bogor-Puncak-Cianjur), yakni di Puncak-Cianjur,” kata Prahoro.
Sejumlah jalan alternatif memutari kawasan Puncak, ujar Prahoro, sudah disiapan untuk mengantisipasi penutupan total saat malam pergantian tahun baru. “Jalur alternatif kita siapkan, seperti Jonggol kita buka, Bocimi kita buka, Ciawi juga kita buka,” kata Prahoro.
Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Guntoro mengatakan, salah satu jalur alternatif yang sudah bisa digunakan adalah jembatan Cipamingkis di Jonggol. “Untuk alnternatif Puncak, Jembatan Cipamingkis sudah bisa digunakan,” kata Guntoro.
Guntoro mengatakan, pihaknya menyiagakan petugas dan alat berat untuk mengantispasi bencana di daerah rawan jalur Puncak saat tahun baru. “Kami piketkan di situ, siaga untuk menghadapi bencana alam baik banjir, longsor, dan sebagainya,” kata Guntoro.